BOGOR, Cinta-news.com – Pemandangan mencekam tiba-tiba menyapu area Gunungsindur Expo 2025 di Kabupaten Bogor. Amukan hujan deras dan angin kencang yang tak terduga langsung mengubah pesta rakyat yang meriah menjadi chaos. Bencana pun terjadi dalam sekejap: tenda acara ambruk tak berdaya dan dua orang panik menanggung luka-luka.
Sebuah video viral di Instagram @gunungsindurbogor jelas merekam semua momen panik ini. Awalnya, puluhan orang masih berkerumun berteduh di bawah tenda, berharap bisa selamat dari guyuran hujan yang makin deras. Tiba-tiba angin kencang mulai menggoyang struktur tenda dengan ganas. Dalam hitungan detik, tenda itu ambruk dan angin kencang menerbangkan seluruh kain terpalnya! Secara spontan, semua orang langsung berlarian pontang-panting menyelamatkan diri sambil berteriak histeris.
Bencana tidak berhenti di situ. Angin puting beliung itu terus meluluhlantakkan area expo dan menghancurkan atap panggung utama. Berbagai peralatan sound system yang mahal langsung berhamburan tak karuan. Alat-alat band dan perlengkapan musik lainnya pun bergelimpangan dan basah kuyup terguyur hujan deras. Panggung megah yang seharusnya menjadi pusat hiburan ini akhirnya berubah menjadi tumpukan rongsokan yang memilukan.
Camat Gunungsindur, Jamaludin, segera memberikan konfirmasi lengkap tentang lokasi kejadian mengenaskan ini. Menurut penjelasannya, panggung dan tenda yang luluh lantak itu merupakan bagian dari kegiatan Gunungsindur Expo 2025 di Cluster Gardenia, Perumahan Nirwana Hills. “Pagi harinya semua masih normal, cuaca cerah dan acara berjalan lancar,” jelas Jamaludin. Bahkan sekitar pukul 11.30 WIB, kegiatan sempat berhenti untuk istirahat dengan rencana melanjutkan pukul 14.00 WIB. Namun takdir berkata lain.
Sekitar pukul 13.20 WIB, langit tiba-tiba berubah gelap gulita. Mendung pekat menyelimuti lokasi expo disusul hujan lebat dan angin dahsyat yang menghantam tanpa ampun. “Angin kencang ini langsung merobohkan tenda panggung utama dan tenda tamu VIP hanya dalam beberapa menit,” tegas Jamaludin dalam keterangan resminya Minggu (26/10/2025). Cuaca ekstrem inilah yang menjadi biang keladi utama semua kerusakan ini.
Dampak insiden ini langsung terasa sangat memilukan. Runtuhnya tenda membuat dua anggota Karang Taruna berinisial SS dan GF menjadi korban. Beruntung keduanya hanya mengalami luka-luka ringan. Kerusakan juga menimpa lima unit motor milik panitia yang terparkir di belakang panggung. “Kami langsung membawa korban ke Klinik 24 Jam Pasar Prumpung untuk pertolongan medis,” tandas Jamaludin. Tim evakuasi pun bekerja cepat menangani keadaan darurat ini.
Menyikapi kejadian ini, panitia terpaksa menghentikan sementara semua penampilan kesenian. Namun semangat panitia dan warga tidak patah. “Kami akan gelar kembali acara besok sambil membenahi semua kerusakan,” tekad Jamaludin. Yang membanggakan, semua pihak termasuk vendor dan masyarakat sepakat bulat melanjutkan acara Senin dan Selasa sesuai jadwal. Komunitas Gunungsindur ini membuktikan ketangguhannya dengan pantang menyerah pada musibah.
Peristiwa ini memberikan pelajaran berharga bagi semua penyelenggara acara publik. Pertama, kita harus selalu menghormati kekuatan alam yang tidak terduga. Kedua, prosedur keselamatan standar dan sistem peringatan dini mutlak diperlukan. Terakhir, semangat gotong royong yang ditunjukkan masyarakat patut kita contoh. Mari kita berharap acara mendatang bisa lebih aman tanpa mengurangi kemeriahannya, karena keselamatan bersama harus selalu menjadi prioritas utama!
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com











