Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

AS Terlibat Perang Iran-Israel, Bombardir Situs Nuklir Iran: Trump Umumkan Serangan Langsung

WASHINGTON DC, cinta-news.com – Dua media ternama AS, The New York Times dan The Salt Lake Tribune, baru saja membongkar keterlibatan Presiden Donald Trump dalam eskalasi perang antara Iran dan Israel. Kabar mengejutkan ini muncul setelah Trump secara resmi mengonfirmasi bahwa pesawat tempur AS telah melancarkan serangan bom ke tiga fasilitas nuklir kunci Iran pada Sabtu (21/6/2025) waktu AS atau Minggu (22/6/2025) waktu Indonesia. Langkah ini secara langsung menyeret militer AS ke dalam kancah perang setelah beberapa hari dunia internasional menunggu keputusan Washington.

“Semua pesawat telah meninggalkan wilayah udara Iran. Mereka dalam perjalanan pulang dengan selamat,” tulis Trump dalam unggahan media sosialnya. Dia dengan tegas menyebut tiga target serangan: Natanz, Fordo, dan Isfahan—semuanya merupakan lokasi vital program nuklir Iran. Di Fordo, fasilitas rahasia berbasis bawah tanah, Trump mengklaim pesawat AS menjatuhkan bom dalam kapasitas penuh. Israel sudah lebih dulu menghantam Natanz pada Jumat (13/6/2025), dan kini pesawat AS kembali membombardir lokasi itu. Sementara itu, intelijen internasional meyakini Isfahan menyimpan stok uranium berkadar tinggi yang hampir memenuhi syarat untuk bahan senjata nuklir.

Keputusan Trump: Dari Ancaman ke Aksi Nyata

Sebelumnya, Trump menyatakan akan membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk memutuskan apakah AS akan bergabung dengan Israel. Namun, dalam perkembangan dramatis, dia justru mempercepat serangan langsung. Seorang pejabat AS yang minta namanya dirahasiakan, mengingat sensitivitas operasi ini. membocorkan fakta mengejutkan: “Pembom siluman B-2 Spirit-lah yang memimpin serangan ini.”

Serangan ini bukan tanpa alasan. Israel telah memulai serangan mendadak terhadap infrastruktur Iran pekan lalu, termasuk situs nuklir dan markas militer. PM Benjamin Netanyahu bersikeras, “Kami tidak punya pilihan lain! Serangan ini harus dilakukan untuk menghentikan Iran mengembangkan senjata nuklir.”. Iran pun membalas dengan meluncurkan sejumlah rudal ke wilayah Israel, memicu ketegangan yang kian memanas.

Respons Iran: Bungkam Sementara, tapi Ancaman Membayang

Sampai saat ini, pemerintah Iran belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait serangan AS. Tiga pejabat tinggi Iran yang enggan menyebut nama mereka mengaku kepada The New York Times bahwa mereka yakin pasukan AS sudah mengebom Fordo dan Natanz sekitar pukul 02.30 waktu setempat.

Fakta bahwa Iran belum memberikan reaksi terbuka menimbulkan spekulasi. Apakah mereka sedang menyusun strategi balasan lebih besar? Atau justru memilih menahan diri untuk mencegah perang total? Yang jelas, situasi ini semakin memperumit dinamika geopolitik Timur Tengah.

Mengapa AS Akhirnya Turun Tangan?

  1. Dukungan ke Israel: AS selama ini menjadi sekutu terdekat Israel. Serangan langsung ini bisa dilihat sebagai bentuk solidaritas sekaligus peringatan kepada Iran.
  2. Kekhawatiran Nuklir: Fasilitas seperti Fordo dan Natanz kerap dicurigai sebagai tempat pengembangan senjata nuklir. AS mungkin ingin memastikan program tersebut terhambat.
  3. Pengaruh Domestik: Keputusan Trump juga bisa dikaitkan dengan tekanan politik dalam negeri, terutama dari kalangan hawkish (garis keras) yang ingin AS mengambil sikap lebih tegas.

Apa Dampaknya ke Dunia Internasional?

  • Harga Minyak: Konflik ini berpotensi memicu lonjakan harga minyak global, mengingat Iran adalah produsen utama.
  • Respon Rusia & China: Kedua negara ini mungkin akan mengkritik intervensi AS dan memperkuat dukungan ke Iran.
  • Nasib Perjanjian Nuklir: Upaya diplomasi nuklir Iran-AS yang sudah rapuh kini mungkin benar-benar hancur.

Dunia kini menunggu reaksi resmi Iran. Jika mereka memilih balas dendam, perang regional bisa meluas. Namun, jika kedua pihak mulai mengurangi tensi, negosiasi mungkin masih bisa dilakukan. Satu hal yang pasti: keputusan Trump hari ini telah mengubah peta konflik Timur Tengah secara permanen.

Exit mobile version