Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

3 Minggu Menghilang, Pria Ini Ditemukan Tewas di Kawasan Kawah Gunung Ciremai

Cinta-news.com – Mari kita simak sebuah kisah yang bakal membuat hati trenyuh. Tim evakuasi berhasil menurunkan jasad UR (41), warga Desa Sangkanmulya, Kuningan, dari puncak Gunung Ciremai setelah melalui proses evakuasi penuh tantangan selama dua hari. Keluarga yang bergegas ke lokasi pun harus mengidentifikasi dengan hati berat bahwa jasad tersebut benar-benar adalah UR. Mereka kemudian memutuskan membatalkan rencana otopsi di RS Bhayangkara. Pihak keluarga mengungkapkan, UR sudah menghilang selama tiga minggu dan sedang berjuang melawan gangguan kondisi mental pasca perceraian.

Kronologi Penemuan dan Evakuasi Penuh Dramatis

Mari kita telusuri kronologinya lebih mendalam. Petugas Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) bersama LSM AKAR pertama kali menemukan jasad UR pada Rabu, 29 Oktober 2025 sekitar pukul 16.00 WIB. Saat sedang melakukan patroli rutin, mereka tiba-tiba mencium bau busuk sangat menyengat! Bau tersebut ternyata berasal dari area Blok Sanghyang Uruy, sekitar 200 meter dari kawah Gunung Ciremai. Tidak jauh dari lokasi, tim patroli juga menemukan barang pribadi seperti pakaian, sandal, dan sarung yang diduga kuat milik korban.

Tanpa menunda waktu, pihak berwenang langsung membentuk tim gabungan beranggotakan lebih dari 60 personel TNI, Polri, BPBD, dan relawan untuk memulai proses evakuasi. Tim ini pun memulai perjalanan pada Kamis pagi, 30 Oktober 2025 pukul 08.00 WIB melalui jalur ekstrem Linggajati. Kapolres Kuningan, AKBP Muhamad Ali Akbar sendiri melepas keberangkatan tim secara langsung. Cuaca buruk dan kabut tebal yang menyelimuti gunung sempat menghambat perjalanan evakuasi dengan membatasi jarak pandang. Namun, dengan semangat pantang menyerah, mereka akhirnya berhasil membawa jasad korban secara estafet menggunakan kantong jenazah hingga tiba di kaki gunung pada Jumat malam, 31 Oktober 2025.

Identitas Korban Akhirnya Terungkap

Kapolres AKBP Muhamad Ali Akbar membenarkan identitas jasad yang berhasil dievakuasi tersebut. Beliau menyatakan bahwa jasad tersebut memang UR (41), warga Desa Sangkanmulya. Tim berhasil memastikan identitas korban melalui beberapa bukti kuat. Mereka mengidentifikasi melalui pakaian yang dikenakan, bekas luka di lengan kanan, serta hasil pencocokan sidik jari yang akurat. “Setelah berhasil mengidentifikasi dan keluarga korban datang, kami memutuskan tidak melakukan otopsi sesuai permintaan keluarga,” jelas AKBP Akbar pada Sabtu, 1 November 2025.

Latar Belakang Hidup Korban yang Mengharukan

Zaenudin (41), sepupu almarhum UR, dengan sedih menceritakan bahwa UR sudah tidak terlihat selama lebih dari tiga minggu. Menurutnya, UR sudah lama menduda dan mengalami gangguan mental setelah proses perceraian. Kondisi ini membuatnya sering menyendiri dan kehilangan semangat bekerja. Namun, Zaenudin menyebut fakta penting: semasa hidupnya, UR memang dikenal sebagai pecinta kegiatan mendaki gunung. “Mungkin ia ingin mengenang masa lalunya dan kembali merasakan suasana puncak. Itulah yang mungkin menjelaskan mengapa korban berada di Puncak Gunung Ciremai,” kata Zaenudin dengan nada haru.

Fakta Inti Penemuan Jasad di Gunung Ciremai

Berikut poin-poin penting dari peristiwa ini:

  • Lokasi Penemuan: Tim menemukan jasad UR di Blok Sanghyang Uruy, 200 meter dari kawah Gunung Ciremai
  • Proses Evakuasi: Sebanyak 60 personel gabungan mengevakuasi melalui jalur ekstrem Linggajati selama dua hari
  • Identifikasi: Tim mengonfirmasi identitas melalui pakaian, bekas luka, dan sidik jari
  • Keputusan Otopsi: Keluarga meminta pembatalan otopsi setelah identitas terkonfirmasi
  • Latar Belakang: UR memiliki riwayat gangguan mental pasca perceraian dan gemar mendaki gunung

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *