Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!

Batasan Aman Makan Daging Protein Tinggi di Idul Adha

Daging Idul Adha
Daging Idul Adha

cinta-news.com – Momen Idul Adha identik dengan olahan daging kurban, baik sapi maupun kambing.Selain menjadi bagian dari ibadah, sajian daging kurban juga membawa manfaat gizi yang besar jika dikonsumsi secara bijak.

Tubuh membutuhkan protein hewani dalam daging untuk menjalankan berbagai fungsi vital.

Namun, berapa banyak sebenarnya daging kurban yang bisa kita konsumsi, agar kebutuhan protein tercukupi, tanpa berlebihan?

Kebutuhan protein harian, berapa gram?

dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD(K), menjelaskan bahwa berat badan menentukan kebutuhan protein harian seseorang.Umumnya, tubuh memerlukan sekitar 0,8 gram protein per kilogram berat badan per hari.

“Kalau dikonsumsi dengan benar, ya kecukupan protein bakal lebih terkejar ya. Karena kebutuhan kita 0,8 gram per kilogram berat badan untuk protein itu,” ujar dr. Andi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/6/2025).

Dengan kata lain, seseorang dengan berat badan 60 kilogram membutuhkan sekitar 48 gram protein per hari. Anda dapat memenuhi kebutuhan ini melalui berbagai sumber, seperti daging sapi, kambing, atau telur.

“Misalnya 60 kilo berat badannya, berarti 48 gram. Nah, berarti 48 gram protein itu dapat dari mana saja? Meskipun telur, satu telur itu bisa menyumbang 8–10 gram (protein),” tambahnya.

Haedar Nashir Tolak Sekolah Gratis: ‘Jangan Matikan Swasta!’

Sumber protein hewani “top level”

Ini fakta dari dr. Andi: daging sapi/kambing masuk kategori protein ‘top level’ berkat struktur proteinnya yang superior dan bioavailabilitas tinggi.

Namun, Anda perlu mengatur konsumsi daging, terutama selama Idul Adha. Selain mengontrol porsi, cara mengolah dan memilih bumbu juga menentukan manfaat gizi yang Anda dapatkan.

Cara memasak daging kurban agar tetap sehat

Agar kandungan gizinya tetap terjaga dan tidak menimbulkan risiko kesehatan, dr. Andi menganjurkan untuk memilih cara pengolahan yang minim minyak, garam, dan penyedap rasa.

“Rebus-rebusan dan sup-supan itu lebih oke. Dengan less minyak, less garam, less micin,” kata dia.

Selain itu, dr. Andi juga menyarankan menggunakan bumbu alami dan membatasi penggunaan santan, terutama bagi mereka yang punya masalah kesehatan tertentu.

“Prioritaskan bumbu alami (contoh: santan dan olahan bakar) dengan pengukuran yang tepat,” rekomendasinya.

Hati-hati jika punya kolesterol atau asam urat

Generasi Z Resign: Kombinasi Beban Kerja Dan Stres

Untuk orang dengan riwayat kolesterol tinggi, hipertensi, atau asam urat, penting untuk membatasi konsumsi bagian daging tertentu seperti jeroan dan bagian berlemak.

“Kalau memang sudah ada kolesterol tinggi atau hyperurusemia, ya hindari lah jeroan sama yang lemak-lemak tadi,” ujar dr. Andi.

Selain menjaga porsi makan, pasien dengan penyakit penyerta juga harus mematuhi anjuran dokter, termasuk minum obat secara teratur selama libur panjang Idul Adha.

Bijak konsumsi daging, sehat di hari kurban

Daging kurban memang kaya manfaat, terutama sebagai sumber protein yang sangat baik. Namun, Anda harus memperhatikan konsumsi dari segi jumlah, jenis potongan, dan cara memasak.

Dengan menerapkan pola makan seimbang, tubuh tetap sehat meski menikmati lezatnya sajian khas Idul Adha.

“Jadi dan anjuran Nabi, lapar, makan. Sebelum kenyang banget, sudah berhenti,” tutup dr. Andi.

Exit mobile version