JAKARTA, Cinta-news.com – Buka Peluang Kolaborasi. Direktur Jenderal (Dirjen) Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Edwin Hidayat Abdullah, menyatakan kesiapan pihaknya untuk, Buka Peluang kolaborasi dengan berbagai lembaga dan kementerian terkait guna menghadirkan sistem weather alert atau peringatan cuaca.
Edwin menegaskan bahwa Kemkominfo terbuka untuk bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), atau bahkan kepolisian jika terkait peringatan kerusuhan. “Kami sangat terbuka untuk kerja sama semacam ini,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Jumat (16/5/2025).
Edwin lantas membandingkan dengan negara-negara yang sudah lebih dulu menerapkan teknologi spam call untuk peringatan bencana. “Di Jepang, begitu ada gempa atau hujan deras, ponsel kita langsung bergetar mengirimkan notifikasi,” jelasnya.
Tak hanya Jepang, Hong Kong juga memiliki mekanisme serupa. “Beberapa negara sudah menggunakan teknologi weather alert semacam ini,” tambahnya.
Pengalamannya di Australia juga memperkuat keyakinannya bahwa Indonesia perlu mengadopsi sistem serupa. “Saat saya di Australia, saya langsung dapat alert peringatan cuaca ekstrem. Sayangnya, di Indonesia belum ada fitur seperti itu,” ungkapnya.
Meski Kemkominfo berperan dalam kebijakan digital, Edwin menekankan bahwa inisiatif pengembangan weather alert harus datang dari kementerian atau lembaga yang berkaitan langsung dengan penanganan bencana. “Kebijakan bisa kami atur, tapi usulannya harus dari pihak terkait, seperti BMKG atau BNPB,” tegasnya.
Dia berharap kolaborasi ini segera terwujud agar masyarakat Indonesia bisa mendapatkan peringatan dini yang cepat dan akurat, layaknya di negara-negara maju. “Ini penting untuk keselamatan masyarakat. Kita tidak boleh ketinggalan,” pungkasnya.
