PRABUMULIH, Cinta-news.com – Roni Ardiansyah, seorang kepala SMP negeri di Prabumulih, menerima keputusan pencopotannya dengan lapang dada. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih secara resmi memutasikannya menjadi guru biasa. Roni pun segera menyelesaikan proses serah terima jabatan.
Dengan tenang, Roni mengungkapkan rasa hormatnya pada keputusan atasan. Ia mengakui bahwa sebuah kebijakan yang ia buat memicu pencopotannya. Namun, ia memilih untuk tidak merinci kebijakan kontroversial tersebut.
Kemudian, isu kuat mulai beredar dan menghubungkan pencopotannya dengan sebuah peristiwa. Konon, Roni menegur seorang siswa yang membawa mobil ke lingkungan sekolah. Meski begitu, ia enggan menanggapi rumor tersebut. Alih-alih protes, ia justru menyatakan kesediaannya mengajar di tempat mana pun.
Sebelumnya, sebuah video viral berhasil menyita perhatian publik. Video itu memperlihatkan para siswa melepas kepergian Roni dengan air mata. Unggahan dari akun Instagram @lets.talkden*** ini cepat menyebar dan memicu simpati. Keterangan video menyebut Roni dicopot karena menegur murid anak pejabat.
Dalam adegan mengharukan, Roni tidak mampu menahan tangis. Para muridnya secara bergantian menyalami dan memeluknya. Seorang guru secara spontan merekam momen haru tersebut. Peristiwa itu terjadi saat kabar kepindahannya mulai terdengar.
Di sisi lain, pihak Disdikbud Kota Prabumulih memberikan penjelasan berbeda. Plt. Kepala Disdikbud, Darmadi, menyatakan mutasi Roni sebagai bagian dari penyegaran organisasi. Ia menegaskan bahwa mutasi merupakan hal biasa dan rutin. Darmadi juga mengungkapkan rencana penugasan Roni di SMP negeri lain di Prabumulih. Untuk sementara, Roni akan bertugas sebagai guru biasa sambil menunggu terbitnya SK resmi. Kebijakan organisasi pun akhirnya menentukan nasib guru yang murid-muridnya hormati ini.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com
