Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Vandalisme Nisan Salib di Bantul: 3 Saksi Diperiksa, Simak Lengkapnya!

YOGYAKARTA, Cinta-news.com – Vandalisme Nisan Salib di Bantul. Polisi kini mendalami kasus perusakan makam di Pemakaman Ngentak, RT 10, Baturetno, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta. Mereka telah memeriksa tiga saksi dan memperluas penyelidikan setelah muncul dugaan bahwa aksi vandalisme ini terjadi di beberapa lokasi lain.

Ahli Waris Laporkan Kerusakan, Polisi Olah TKP

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan dari ahli waris mengenai kerusakan nisan. Tim forensik pun langsung bergerak untuk mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Di Pemakaman Ngentak, polisi menemukan 10 nisan bercorak salib yang dirusak. Tujuh di antaranya terbuat dari kayu, sedangkan tiga lainnya sudah dilapisi keramik.

“Pelapor sudah menyampaikan kejadian perusakan makam di Ngentak,” ujar Jeffry.

Untuk mengungkap pelaku, polisi menyisir rekaman CCTV milik sekolah dan warga sekitar. Selain itu, mereka memanggil tiga saksi kunci, yaitu warga yang pertama kali menemukan kerusakan, penjaga makam, dan seorang saksi lain.

Jeffry juga mengungkapkan bahwa polisi menerima informasi tentang kerusakan serupa di lokasi lain. “Ada laporan tambahan, seperti di Gedong Kuning dan Ironayan, di mana satu nisan juga mengalami kerusakan,” jelasnya.

Keluarga Korban Temukan Kerusakan Saat Ziarah

Hermawan Riyadi (53), salah satu ahli waris, mengaku baru mengetahui perusakan ini ketika berziarah ke makam neneknya pada Minggu (18/5/2025). “Kami langsung melaporkannya ke polisi,” tegas Hermawan.

Pemerintah Daerah Ambil Langkah Antisipasi

Panewu Banguntapan, I Nyoman Gunarsa, menyatakan bahwa pihaknya segera mengambil tindakan pencegahan agar kasus ini tidak memicu ketegangan di masyarakat. Selama empat tahun menjabat, ini pertama kalinya ia menghadapi insiden seperti ini.

“Kami berkoordinasi dengan Polsek, Koramil, Lurah, dan FKUB. Dalam waktu dekat, akan ada rapat bersama untuk memastikan tidak ada kesalahpahaman di masyarakat. Kami tidak ingin situasi ini meluas,” tegas Nyoman.

Ia juga membenarkan adanya laporan tambahan perusakan makam di wilayah Banguntapan. “Dua lokasi, yaitu Ironayan dan Ngentak. Di Ironayan, hanya satu nisan yang rusak, dan kerusakannya tidak separah di Ngentak,” pungkasnya.

Upaya Polisi dan Masyarakat Cari Pelaku

Saat ini, penyelidikan masih terus berlanjut. Polisi berharap keterangan saksi dan rekaman CCTV dapat mengarahkan mereka pada pelaku. Sementara itu, warga setempat berharap kasus ini segera terungkap agar tidak menimbulkan keresahan lebih jauh.

Dengan adanya koordinasi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat, diharapkan situasi dapat segera terkendali. Masyarakat juga diminta tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.

Baca Juga: Profil Patrice Bouttier, Ayah Maxime Bouttier Berdarah Prancis Asli dengan Profesi Mentereng!

Kasus perusakan makam ini menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk mencegah aksi serupa terulang di masa depan.

Laporan ini masih akan diperbarui seiring perkembangan investigasi polisi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *