DENPASAR, Cinta-news.com – Petugas Bandara I Gusti Ngurah Rai berhasil menggagalkan aksi penyelundupan 3 kilogram kokain oleh seorang warga negara Brasil. YB (30), sang pelaku, ternyata hanya menjadi kurir yang tergiur imbalan Rp 400 juta dari sindikat narkoba internasional.
Dari Brasil ke Bali dengan Modus Licik
Kombes Pol Made Sinar Subawa, Kabid Berantas BNNP Bali, menjelaskan bahwa YB bertugas sebagai kurir bayaran. “Dia hanya perantara. Janjinya dapat Rp 400 juta kalau berhasil mengantarkan barang ke Bali,” tegas Sinar Subawa, Kamis (25/7/2025).
Pria asal Rio de Janeiro ini melakukan perjalanan panjang dari Brasil, transit di Dubai, sebelum akhirnya tiba di Denpasar pada Minggu (15/6/2025). YB menyembunyikan kokain dengan sangat rapi di balik lapisan koper, sehingga lolos dari pemeriksaan di dua bandara sebelumnya. Namun, kecerdikannya tak mampu mengelabui ketelitian petugas Bali.
Sindikat di Balik Layar dan Penerima yang Menghilang
YB mengaku mendapat perintah dari seorang bernama Tio Paulo untuk menyerahkan narkoba tersebut ke seseorang di Bali. Sayangnya, ketika petugas berusaha melacak penerimanya, semua jejak terputus.
“Kami cek ponsel YB, tapi kontaknya dengan Tio Paulo sudah terhapus. Tidak ada lagi data yang bisa dilacak,” ungkap Sinar Subawa. Akibatnya, rencana penggerebekan penerima paket pun gagal.
Terancam Hukuman Mati atau Penjara Puluhan Tahun
YB kini menghadapi tuntutan berat berdasarkan Pasal 113 Ayat (2) atau Pasal 112 Ayat (2) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya bervariasi, mulai dari hukuman mati, penjara seumur hidup, hingga minimal 5 tahun penjara.
Kokain Senilai Miliaran Rupiah Berhasil Diamankan
Tiga kilogram kokain yang dibawa YB memiliki nilai jual sangat tinggi di pasar gelap. Andai lolos, narkoba ini bisa merusak ratusan nyawa. Untungnya, kewaspadaan petugas berhasil mencegahnya beredar di Bali.
Peringatan Keras bagi Calon Kurir Narkoba
Kasus YB membuktikan bahwa sindikat narkoba tak segan menjanjikan uang besar untuk merekrut kurir. Namun, risikonya jauh lebih mengerikan: nyawa terancam, masa depan hancur, dan keluarga menderita.
BNNP Bali: “Kami Akan Terus Perketat Pengawasan!”
Sinar Subawa menegaskan bahwa BNNP Bali tidak akan berhenti memberantas peredaran narkoba. “Bandara dan wilayah rawan lainnya akan kami awasi ketat. Siapa pun yang nekat bawa narkoba ke Bali, bersiap menghadapi hukum!” tegasnya.
Alih-alih mendapat Rp 400 juta, YB kini terancam hukuman berat. Kisahnya menjadi pelajaran berharga: uang haram tidak sebanding dengan kebebasan yang hilang!
