Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Warga Banyuwangi Pilih Thrifting: Alasannya Harga Murah dan Model Unik

Cinta-news.com – Suara rintik hujan menyapa atap Gedung Utara GOR Tawangalun. Di tengah suasana syahdu itu, Nova Fajar Fisyana asyik berburu harta karun di bazar pakaian bekas (Thrifting). Panitia menyelenggarakan acara ini dari 5 hingga 15 November 2025. Nova dengan serius memeriksa setiap helai baju. Ia sudah menenteng tas plastik penuh belanjaan dengan percaya diri.

Nova mengaku sudah lama jatuh cinta pada thrifting. “Sejak sebelum pindah ke Banyuwangi, saya memang suka thrifting. Passion itu masih membara sampai sekarang. Kalau ada event thrifting, pasti saya datangi,” ujarnya saat ditemui Selasa (11/10/2025). Godaan untuk ‘kalap’ di tempat seperti ini sangat besar. Ia bisa menghabiskan uang hingga Rp 1 juta. Ia terutama membelanjakan uangnya untuk membeli pakaian.

Sebagai thrifter sejati, Nova tentu tahu soal larangan. Namun ia justru menolak aturan itu. “Jujur, saya belum berminat beralih. Saya lebih memilih thrifting daripada pakaian lokal atau distro,” tegasnya. Menurutnya, thrifting menawarkan barang berkualitas dengan harga terjangkau. Harga barang jauh lebih murah dari barang baru.

Nova juga menyoroti keunikan model pakaian. Barang-barang itu tidak pasaran. “Kalau beli di distro, modelnya itu-itu saja. Kalau beli produk lokal, sering ketemu kembarannya di mana-mana,” candanya. Bagi Nova, thrifting memberinya kepuasan untuk tampil beda.

Marifah mengalami hal serupa. Ia datang dengan putrinya, Mika, yang masih SMP. Sang ibu justru tahu event ini dari kabar anaknya. Marifah malah senang memenuhi ajakan putrinya. Dalam satu jam berkeliling, mereka sudah berhasil mendapatkan celana olahraga untuk Marifah dan sweater putih untuk Mika.

“Ini rencananya mau keliling lagi. Malah saya yang sekarang lebih excited,” katanya sambil tertawa. Pengalaman positif ini membuatnya merasa thrifting membawa kebahagiaan bagi keluarganya. Sayangnya, Marifah belum mendengar soal wacana larangan thrifting.

Setelah tahu, ia berharap pemerintah mempertimbangkan ulang. Menurutnya, thrifting sangat bermanfaat untuk masyarakat menengah ke bawah. “Sebaiknya aktivitasnya ditertibkan saja, jangan langsung dilarang semua,” usulnya. Ia berharap pemerintah mendengarkan suara para pecinta thrift.

Menteri Koperasi dan UKM Maman Abdurahman sebelumnya menegaskan pemerintah sedang menyusun langkah terukur. Langkah ini akan membantu pedagang beralih ke produk lokal. Pemerintah kini berkoordinasi dengan asosiasi UMKM dan pelaku fesyen lokal. Mereka akan memasok produk pengganti untuk para pedagang. Namun, niat baik pemerintah ini masih perlu perjuangan lebih untuk meyakinkan thrifter sejati seperti Nova dan Marifah.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Exit mobile version