Cinta-news.com – Pemerintah mengumumkan kabar menggembirakan! Pembangunan Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung akan sepenuhnya menggunakan dana swasta. Yang lebih membahagiakan, proyek strategis ini sama sekali tidak membebani APBN. Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyambut positif langkah ini. Ia menegaskan bahwa pembiayaan mandiri ini menunjukkan keyakinan kuat investor terhadap kebijakan pemerintah. “Kita patut bersyukur karena badan usaha menanggung seluruh biaya pembangunan tanpa membebani APBN,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (3/10/2025). Dody menambahkan bahwa kondisi ini membuktikan kepercayaan investor semakin menguat.
Dody juga menjelaskan makna strategis proyek ini. Menurutnya, pembangunan tol ini tidak hanya sekadar menyediakan infrastruktur fisik. Proyek ini justru akan memperkuat fondasi ekonomi nasional. Ia pun berharap ruas tol Bogor-Serpong via Parung dapat menarik lebih banyak Foreign Direct Investment (FDI). “Kehadiran FDI tidak hanya membawa tambahan modal, tetapi juga menghadirkan teknologi baru dan tata kelola modern,” kata Dody. Ia meyakini investasi asing ini akan memperkuat kepercayaan global terhadap masa depan Indonesia.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian membeberkan jadwal lengkap proyek. Timnya akan memulai pembangunan pada akhir 2026. Mereka dapat memulai konstruksi setelah proses pembebasan lahan selesai. “Kami akan memulai pembangunan dengan pengadaan tanah terlebih dahulu. Kami menargetkan konstruksi fisik dapat mulai pada Oktober 2026,” ujarnya saat penandatanganan perjanjian di Jakarta, Jumat (3/10/2025). Wilan menargetkan penyelesaian konstruksi pada Agustus 2028. Proses pengadaan lahan sendiri akan mereka mulai pada awal 2026.
Wilan juga memaparkan berbagai manfaat tol ini. Pembangunan ini akan meningkatkan konektivitas di kawasan Jabodetabek. Selain itu, proyek ini akan mendorong pengembangan kawasan sepanjang koridor. Wilan menekankan bahwa hal ini akan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Ia juga mengharapkan efek berganda positif bagi perekonomian regional. Tol Bogor-Serpong via Parung merupakan bagian integral dari JORR III. Jalan ini akan terintegrasi dengan Tol Sebaraja, BORR, Desari, dan Sentul Selatan-Karawang Barat.
Panjang total jalan tol ini mencapai 32,03 kilometer. Rinciannya mencakup 27,83 kilometer di Jawa Barat dan 4,2 kilometer di Banten. Waktu tempuh Bogor-Serpong akan menyusut drastis menjadi kurang dari 45 menit. Nilai investasi proyek menembus angka Rp 12,35 triliun dengan masa konsesi 40 tahun. Hasil kajian menunjukkan tingkat pengembalian investasi (FIRR) mencapai 12,16 persen. PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS) akan mengelola tol ini. Komposisi pemegang sahamnya terdiri dari PT Persada Utama Infra 52%, PT Jasa Marga 26%, PT Adhi Karya 12%, dan PT Hutama Karya Infrastruktur 10%.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com