Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Terduga Pelaku Pencurian Aset Kereta Api di Belawan Ditangkap Usai Masuk DPO

MEDAN, Cinta-news.com – Tim gabungan akhirnya berhasil meringkus aksi Iqbal alias Ucok, pelaku pencurian aset vital perkeretaapian. Mereka menangkap pria berusia 31 tahun ini tepat ketika sedang beraksi mencuri tiang lampu milik Dinas Perhubungan di petak jalan antara Stasiun Belawan dan Stasiun Ujung Baru, Medan. Penangkapan yang terjadi pada Jumat (24/10/2025) pukul 05.30 WIB ini menjadi puncak dari pengamatan intensif selama berhari-hari.

Sebelumnya, kepolisian telah memasukkan pria ini dalam daftar pencarian orang (DPO) karena diduga kuat sebagai pelaku pencurian peralatan operasional kereta api. Buktinya, ia mencuri kabel sinyal langsir L10 dan kabel axle counter ZP 10A di emplasemen Stasiun Belawan beberapa waktu lalu. Artinya, ini bukanlah kali pertama baginya beraksi.

Lantas, bagaimana polisi mengungkap jaringan kriminal ini? Ternyata, penyidik secara aktif mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi kunci di lapangan. Mereka bahkan mendatangi langsung para pengepul barang rongsokan untuk melacak alur penjualan barang curian. Semua petunjuk yang mereka kumpulkan secara konsisten mengarah kepada satu pelaku. Selain itu, penyidik berhasil mengungkap pola aksi pencurian yang terjadi pada Agustus dan Oktober. Namun, kebiasaan pelaku yang terus berpindah-pindah lokasi membuat proses penangkapan membutuhkan waktu lebih lama. Manager Humas KAI Divisi Regional I Sumatera Utara, M. As’ad Habibuddin, mengonfirmasi perkembangan ini melalui sambungan telepon pada Minggu (26/10/2025).

Selanjutnya, masyarakat perlu memahami bahwa kejahatan terhadap aset negara seperti ini membawa dampak sangat serius. Pasalnya, tindakan kriminal semacam ini secara langsung membahayakan keselamatan perjalanan kereta api. Faktanya, kabel sinyal dan axle counter yang dicuri berperan penting dalam mengatur lalu lintas kereta api. Kedua peralatan ini secara aktif menjaga keselamatan dan kelancaran operasional perjalanan kereta api setiap harinya.

Akibatnya, seperti yang As’ad jelaskan, pencurian ini tidak hanya menyebabkaan kerugian material puluhan juta rupiah bagi KAI Divre I Sumut. Lebih mengkhawatirkan lagi, aksi ini berpotensi memicu gangguan operasional besar dan membahayakan nyawa penumpang. Bayangkan jika sinyal kereta mendadak mati karena kabelnya hilang – bisa terjadi kecelakaan beruntun yang sangat fatal.

Kemudian, tim gabungan KAI dan Reskrim Polsek Belawan langsung memproses pemeriksaan lebih mendalam terhadap pelaku. Mereka juga mengembangkan kasus ini untuk mengungkap kemungkinan adanya jaringan lain atau modus operandi serupa. Di sisi lain, melalui insiden ini, KAI Divre I Sumut kembali menegaskan komitmen kuat mereka dalam mengamankan aset negara. Mereka bertekad bulat untuk menjaga keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api.

Selain itu, KAI secara proaktif mengajak masyarakat berperan serta dalam sistem keamanan. Mereka meminta warga melaporkan setiap aktivitas mencurigakan di sekitar jalur kereta api. “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga aset perkeretaapian demi keselamatan dan kenyamanan bersama. Kerja sama ini sangat vital dalam mendukung operasional kereta api yang andal dan aman,” tegas As’ad. Pada akhirnya, keamanan aset negara menjadi tanggung jawab kolektif, dan pelaku yang lincah berpindah-pindah pun akhirnya takluk.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Exit mobile version