Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Tak Cuma Bupati, KPK Tangkap Sekda dan Dirut RSUD Ponorogo dalam OTT

Cinta-news.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggemparkan dunia politik! Tim penindakan lembaga antirasuah ini tidak hanya menyabet Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, tetapi juga meringkus Sekretaris Daerah (Sekda) setempat, bahkan turut menangkap Direktur Utama RSUD dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Jumat (7/11/2025) lalu. Operasi ini jelas membuktikan komitmen KPK yang bekerja tanpa pandang bulu dan menjangkau seluruh lini pemerintahan.

Kemudian, Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, segera mengklarifikasi spekulasi yang beredar dengan membongkar identitas semua pihak yang berhasil mereka amankan. “Tim kami mengamankan dan membawa ke Jakarta pagi ini yaitu Bupati, Sekda, Dirut RSUD, Kabid Mutasi Setda, serta 3 pihak swasta. Salah satunya adik Bupati sendiri,” ungkapnya dalam keterangan resmi pada Sabtu (8/11/2025). Fakta bahwa keluarga sang Bupati ikut terjerat ini langsung memicu rasa penasaran publik tentang seluk-beluk kasusnya.

Sementara itu, proses pengamanan terhadap para tersangka berlangsung sangat cepat. Sebanyak enam orang dari mereka yang tertangkap sudah tiba di Gedung Merah Putih KPK pada Sabtu pagi. Tim penyidik KPK pun langsung memulai proses pemeriksaan intensif untuk mengungkap jaringan korupsi yang melibatkan mereka.

Selanjutnya, awak media berhasil mengabadikan momen kedatangan sang Bupati di lokasi. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko akhirnya tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, setelah tim KPK menjaringnya dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Ponorogo pada malam harinya. Petugas yang mendampinginya semakin mempertegas keseriusan operasi ini.

Pada pukul 08.10 WIB, Sugiri terlihat turun dari mobil hitam bersama beberapa orang lainnya. Dia mengenakan pakaian serba hitam dan melengkapi penampilannya dengan masker putih yang menutupi sebagian besar wajahnya. Petugas KPK pun segera menggiringnya menuju ruang pemeriksaan tanpa menunggu lama.

Yang menarik perhatian, Sugiri sama sekali tidak mengucapkan sepatah kata pun saat awak media menyapanya. Dia justru hanya mengepalkan kedua tangannya sebagai respons. Gestur ini langsung memantik beragam interpretasi dan menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan masyarakat.

Di sisi lain, skala operasi ini ternyata melampaui perkiraan banyak pihak. KPK secara resmi mengonfirmasi bahwa timnya menangkap 13 orang, termasuk Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Jumat (7/11/2025) malam. Kasus ini jelas bukan penangkapan biasa, melainkan sebuah operasi besar yang berhasil membongkar jaringan sistematis.

Selanjutnya, Budi Prasetyo memberikan rincian lebih lanjut. Dia menegaskan bahwa dari 13 orang tersebut, tim KPK membawa 7 di antaranya ke Jakarta pada Sabtu pagi. Sementara itu, penyidik masih memeriksa sisanya di lokasi untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto sudah mengungkap fokus operasi ini. Fitroh menyatakan bahwa operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Bupati Ponorogo ini terkait dengan kasus promosi jabatan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa praktik suap dan gratifikasi dalam proses mutasi jabatan diduga kuat menjadi akar permasalahannya.

Sebagai kesimpulan, operasi KPK ini berhasil membongkar praktik korupsi berjamaah yang sangat sistematis. Tim penindakan berhasil menjaring semua pihak, mulai dari Bupati, Sekda, Dirut RSUD, hingga pihak swasta dan keluarga. Fakta ini menimbulkan pertanyaan besar: seberapa dalam praktik korupsi ini menggerogoti tata kelola pemerintahan di Ponorogo? Masyarakat kini menanti dengan penuh antusias proses hukum selanjutnya dan berharap KPK dapat bekerja secara transparan untuk memberikan efek jera. Pada akhirnya, kita semua berharap keadilan benar-benar ditegakkan tanpa kompromi bagi siapapun yang terbukti melanggar hukum.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Exit mobile version