Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Sopir Truk Trailer Tewas dalam Kecelakaan Mengerikan di Simalungun

SIMALUNGUN, Cinta-news.com – Tragedi nahas menimpa Rudi Hartono (41), sopir truk trailer Hino 500 bernopol BM 9796 QU. Ia tewas setelah kendaraannya terbalik di Jalan Umum KM 15-16, jalur Pematangsiantar-Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (30/6/2025).

Laporan Polisi: Kecelakaan Terjadi Dini Hari
Kasat Lantas Polres Simalungun, Iptu Devi Siringoringo, mengonfirmasi bahwa laporan kecelakaan masuk sekitar pukul 06.00 WIB. Namun, petugas memperkirakan kecelakaan ini sudah terjadi lebih awal, tepatnya pukul 05.30 WIB. Lokasinya tepat di Nagori Dolok Tomuan, Kecamatan Dolok Panribuan.

Dua kendaraan saling bertabrakan dalam insiden ini – sebuah truk trailer yang dikendarai korban dan Toyota Avanza bernopol BK 1094 WAF. Tim penyelamat menemukan Rudi Hartono, warga Kecamatan Air Joman, Asahan, terjepit di dalam kabin truk yang sudah terbalik di pinggir jalan saat mereka tiba di lokasi.

“Kondisi korban sangat parah dan akhirnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,” jelas Iptu Devi dalam rilis resminya, Senin malam.

Saksi mata melihat truk yang dikendarai Rudi memuat bahan baku pulp. Kendaraan tersebut melaju dari Parapat menuju Pematangsiantar dengan kecepatan sedang saat kejadian.

Tiba-tiba, di sebuah tikungan kiri yang menurun dan kemiringan jalan ke kanan, truk oleng. Diduga, muatannya bergeser dan bersenggolan dengan Avanza yang datang dari arah berlawanan.

“Toyota Avanza BK 1094 WAF saat itu melaju dari Pematangsiantar ke Parapat. Truk kemudian terbalik ke kanan dan terguling ke bahu jalan, memicu kecelakaan beruntun,” papar Devi.

Korban Lain: Enam Penumpang Avanza Alami Cedera
Organda Lumbangaol (32), warga Medan, mengemudikan mobil Avanza hitam tersebut. Di dalamnya, terdapat enam penumpang—empat perempuan dan dua laki-laki.

Tiga korban menderita luka ringan, sedangkan satu korban lain mengalami luka serius dan segera dievakuasi ke RS Vita Insani Pematangsiantar.

Jalan Tikungan Tanpa Rambu Jadi Faktor Risiko?
Iptu Devi menegaskan bahwa kedua kendaraan dalam kondisi laik jalan sebelum kecelakaan terjadi. Sementara itu, kondisi jalan sendiri berupa aspal hotmiks yang rata dengan lebar 7,80 meter. Pihak berwenang tidak memasang rambu peringatan di tikungan dan turunan tersebut, meskipun marka jalan masih terlihat utuh.

Satlantas Polres Simalungun masih menyelidiki kasus ini secara intensif. Mereka berencana segera menggelar perkara guna mengungkap penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.

Kecelakaan ini kembali memantik pertanyaan soal keselamatan di ruas jalan berbahaya. Meski jalan terbilang mulus, tikungan tajam tanpa rambu bisa jadi jebakan mematikan—terutama bagi kendaraan besar seperti truk trailer.

Selain itu, faktor muatan yang tidak stabil juga patut diwaspadai. Bahan baku pulp yang bergeser bisa mengubah keseimbangan kendaraan dalam sekejap, apalagi di jalan menurun.

Keluarga Rudi Hartono kini berduka atas kepergiannya. Mereka berharap kasus ini segera tuntas agar bisa memulihkan trauma.

Bagi pengendara lain, polisi mengimbau untuk selalu waspada di ruas jalan tersebut. Pastikan kecepatan sesuai kondisi jalan, terutama saat melewati tikungan dan turunan.

Tim forensik dan ahli kecelakaan terus bekerja untuk memeriksa bukti di TKP. Hasil autopsi dan rekaman CCTV (jika ada) akan menjadi kunci dalam penyelidikan.

Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya. Yang pasti, kecelakaan ini jadi pengingat betapa pentingnya keselamatan di jalan raya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *