Cinta-news.com – Pernah dengar rencana Kampung Nelayan Merah Putih yang heboh itu? Ternyata, proyek ini harus tertunda! Lokasinya di dekat Pelabuhan Sadeng, Songbanyu, Girisubo, Gunungkidul belum bisa direalisasikan. Kenapa? Simak penjelasan serunya!
Lokasi yang diajukan ternyata masuk kawasan bentang alam karst (KBAK). Wahid Supriyadi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul menjelaskan bahwa Songbanyu tidak masuk dalam 65 Kampung Nelayan Merah Putih tahap pertama. Ia menyampaikan hal ini melalui telepon pada Jumat (3/10/2025).
Namun, pihaknya tidak menyerah. Mereka berusaha memasukkan lokasi ini ke tahap kedua. Selain itu, DKP Gunungkidul juga mencari bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Mereka mengusulkan bantuan melalui dana aspirasi Komisi IV DPR RI.
“Kita akan mengusulkan mesin kapal, alat tangkap, cool box, dan chest freezer melalui dana aspirasi,” kata Wahid. Mereka sangat berharap usulan untuk tahap kedua bisa terealisasi.
Wahid mengakui tidak tahu pasti penyebab penolakan ini. Namun, informasi yang ia terima menunjukkan bahwa masalah lahan menjadi kendala utama. Lahan harus dekat bibir pantai, sementara statusnya berada di kawasan karst.
Kendala utama berasal dari status tanah kas desa. Tanah ini masuk kawasan bentang alam karst dan termasuk Lahan Sawah Dilindungi (LSD). Akibatnya, perizinannya harus dengan Amdal. Mereka juga perlu mengajukan permohonan pengecualian dari Badan Geologi dan Kementerian ATR/BPN.
Mereka berharap tahap kedua proyek ini dapat terealisasi. Tujuannya untuk mendukung kesejahteraan nelayan setempat. Semua pihak terus berusaha mewujudkan impian ini demi kemajuan para nelayan Gunungkidul.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com
