Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Polisi Berhasil Meringkus Komplotan Penjarah ATM Saat Terjadi Kerusuhan di DPRD Makassar

MAKASSAR, Cinta-news.com – Polrestabes Makassar berhasil meringkus komplotan penjarah ATM. Mereka memanfaatkan kerusuhan saat demo di gedung DPRD Makassar, Jumat (29/8/2025). Tim aparat bergerak cepat menangkap para pelaku utama.

Polisi berhasil menangkap empat orang di beberapa lokasi berbeda. Keempatnya adalah RS (19), AN alias K (23), MN (19), dan MH (26). Selanjutnya, Tim Jatanras Polrestabes menemukan fakta mengejutkan: uang hasil jarahan mereka mencapai Rp 320 juta! Bahkan lebih mencengangkan lagi, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, mengonfirmasi bahwa salah satu pelaku ternyata berstatus mahasiswa.

Arya Perdana menegaskan bahwa para pelaku bukan bagian dari massa demonstran. Mereka justru sengaja memanfaatkan kerusuhan untuk beraksi. Pelaku menyiapkan alat khusus seperti gerinda dan linggis. Niat melakukan tindak pidana telah mereka rencanakan matang-matang. “Mereka datang dengan gerinda dan linggis. Jadi sudah berniat menjarah,” tegas Arya.

Setelah menjebol ATM, pelaku membajak mobil bak terbuka untuk mengangkut mesinnya. Mereka membongkar ATM di Jalan Hertasning, Makassar. Uang hasil jarahan langsung mereka bagi rata. “Hanya tersisa brankasnya, uangnya habis dibagi,” tambah Arya.

Mereka membuang sisa brankas ke kubangan air di Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa. Tindakan ini bertujuan menghilangkan barang bukti.

Polisi menjerat pelaku dengan pasal berlapis. Mereka melanggar Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan Pasal 170 KUHP tentang pengrusakan. Ancaman hukumannya mencapai 7 tahun penjara. Arya juga menyatakan polisi telah menangkap 30 orang terkait kerusuhan. “Kami masih mengejar 10 orang lainnya,” jelasnya.

Kerusuhan itu menyebabkan gedung DPRD Sulsel dan DPRD Kota Makassar hangus terbakar. Sebanyak 68 mobil dan 15 motor juga ikut menjadi korban. Empat orang meninggal dalam tragedi ini. Tiga orang tewas terjebak di gedung yang terbakar. Satu korban lagi meninggal dikeroyok massa.

Peristiwa ini menjadi pelajaran tentang bahaya demonstrasi yang berubah menjadi anarki. Masyarakat harus menjaga ketertiban dan tidak mudah terprovokasi.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *