Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Pascainsiden, SMAN 72 Jakarta Beri Kelonggaran Metode Belajar kepada Siswa

Cinta-news.com – Aktivitas belajar di SMAN 72 Jakarta akhirnya kembali berjalan pada Senin, 17 November 2025. Sekolah ini sempat berhenti beraktivitas karena ledakan di masjidnya pada Jumat, 7 November 2025. Yang menarik, siswa justru mendapat kebebasan memilih metode belajar. Mereka bisa memilih untuk belajar tatap muka langsung di sekolah atau tetap mengikuti pelajaran secara daring dari rumah.

Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, langsung mengonfirmasi kabar ini. Saat dikonfirmasi pada hari yang sama, Chico menyatakan, “Senin, 17 November mulai pembelajaran secara luring dan daring.” Ia menegaskan bahwa kebijakan ini sepenuhnya menghormati pilihan siswa dan orang tua. “Siswa dan orangtua diperkenankan memilih,” kata Chico dengan tegas.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberikan penjelasan lebih lanjut. Ia menyebut masa pembelajaran daring hanya berlangsung hingga hari Senin itu. Setelah itu, sekolah akan mengambil langkah berikutnya. Pihak sekolah berencana mengundang semua guru dan siswa untuk memutuskan model pembelajaran selanjutnya. “Hari Senin besok mereka akan mengundang para murid dan juga guru, para guru dan murid, untuk diberikan pilihan, apakah mereka akan sekolah langsung atau melalui daring,” ucap Pramono di Gedung Kemendikbud, Jakarta Pusat, pada Minggu (16/11/2025).

Namun, di balik upaya pemulihan ini, Gubernur Pramono Anung mengungkap sebuah fakta mengejutkan. Ternyata, dampak psikologis ledakan itu sangat besar. Banyak siswa yang langsung mengajukan permintaan pindah sekolah. “Ternyata dampaknya juga di luar dugaan saya, banyak siswa yang kemudian minta pindah sekolah. Nah, inilah yang juga menjadi pikiran,” ujarnya. Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan sekolah.

Sebelumnya, sebuah ledakan mengguncang masjid SMAN 72 Jakarta pada Jumat sekitar pukul 12.15 WIB. Ledakan ini terjadi saat siswa dan guru sedang melaksanakan salat Jumat. Masjid sekolah ini terletak di dalam kompleks Kodamar TNI Angkatan Laut, Kelapa Gading.

Keterangan saksi mata menjelaskan kronologi kejadiannya. Suara ledakan pertama terdengar saat khotbah Jumat masih berlangsung. Ledakan pertama ini kemudian langsung diikuti oleh suara ledakan kedua dari arah berbeda. Insiden beruntun ini akhirnya mengakibatkan 96 orang mengalami luka-luka.

Penyelidikan awal kepolisian mengungkap temuan mengejutkan. Pelaku diduga merupakan salah satu siswa di sekolah tersebut. Polisi juga mengembangkan motif di balik aksi ini. Kabar beredar bahwa perundungan kerap menimpa siswa tersebut. Dugaan kuat menyatakan bahwa pengalaman pahit itulah yang memicu aksinya.

Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan benda mencurigakan. Benda-benda itu awalnya menyerupai senjata api seperti airsoft gun dan revolver. Namun, pemeriksaan lebih lanjut memastikan bahwa kedua benda tersebut hanyalah senjata mainan. Temuan ini tetap melengkapi gambaran kelam dari insiden yang sempat menghentikan aktivitas sekolah.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Exit mobile version