BEKASI, cinta-news.com – Di tengah duka dan kepanikan akibat kebakaran hebat yang melanda gudang sekaligus toko bannya di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Oscar Fernando harus menelan pil pahit lainnya.Seorang oknum warga justru meminta uang kepada Oscar dengan alasan biaya operasional petugas pemadam kebakaran.
“Oscar mengaku seorang oknum meminta uang Rp8 juta darinya,” lapornya, Senin (9/6/2025).
Menurut bos toko dan gudang ban tersebut, permintaan uang itu datang pada Sabtu (7/6/2025) sore, dua hari setelah api melahap gudangnya di Jalan Raya Jatimakmur.
Oknum yang mengaku sebagai “penengah” itu menyodorkan alasan operasional dan kebutuhan konsumsi bagi para petugas damkar yang masih berjibaku di lokasi untuk proses pendinginan.
Oscar mengaku seseorang memintanya segera datang ke lokasi kebakaran untuk bertemu orang tersebut.
Setibanya di sana, Oscar yang masih terguncang akibat musibah tak langsung menyerahkan uang.
Kecelakaan di Bangkalan: 3 Mobil Hantam Rumah
Oscar lantas memilih memastikan kepada petugas damkar terlebih dahulu. Hal ini yang kemudian membongkar adanya dugaan pemerasan.
“Saya tanya ke damkar, dan mereka kaget. Katanya, ‘kita enggak pernah minta duit’,” ujar Oscar.
Petugas damkar menegaskan, tidak ada permintaan uang dalam bentuk apapun dari pihak mereka. Bahkan mereka mengaku bersyukur sekadar mendapat makanan saat bertugas.
“Boro-boro minta duit, dikasih makan saja sudah bersyukur banget,” ujar salah satu petugas.
Oknum itu membohongi Oscar, yang kini mengecam keras tindakan tak berperikemanusiaan mereka sambil berjuang menanggung kerugian besar akibat kebakaran dari korsleting listrik.
“Bayangin, saya lagi rugi Rp 8 miliar. Masih sempat-sempatnya ada yang minta uang,” ujar Oscar lirih.
Segelintir pihak tak bertanggung jawab memanfaatkan korban yang belum bangkit dari keterpurukan, menciptakan ironi di tengah bencana.
Dugaan pemerasan ini juga menambah tekanan psikologis bagi Oscar, yang sedang menghitung kerugian dan mencari cara bangkit dari kehancuran usahanya.
Disdamkarmat Kota Bekasi menegaskan oknum itu bukan petugas mereka.
Mereka juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap pihak-pihak yang mengatasnamakan institusi mereka untuk kepentingan pribadi.
Kebakaran yang terjadi pada Kamis malam (5/6/2025) sekitar pukul 23.35 WIB itu meluluhlantakkan seluruh isi gudang dan toko milik Oscar. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Oscar harus membenahi bisnisnya sekaligus menerima fakta pedih: orang lain menyalahgunakan empatinya.