Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!

Langkah Darurat Jika Mesin Mobil Terlanjur Pakai Oli Palsu

SOLO, Cinta-news.com – Penggunaan oli palsu pada kendaraan bermotor bisa menimbulkan dampak serius, mulai dari penurunan performa hingga kerusakan permanen pada mesin. Sayangnya, banyak pemilik kendaraan masih tergoda oleh harga murah atau kemasan yang mirip produk asli, padahal kualitasnya jauh dari standar rekomendasi pabrikan. Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik kendaraan memahami langkah-langkah darurat jika mesin terlanjur terisi oli palsu.

baca juga: Agya Track Showdown Ramaikan Sirkuit Mandalika 2025!

Iwan, pemilik bengkel Iwan Motor di Solo, menjelaskan bahwa jika mesin sudah terlanjur menggunakan oli palsu, pemilik kendaraan harus segera mengambil tindakan untuk mencegah kerusakan lebih parah. “Pertama, segera matikan mesin dan jangan nyalakan kembali sampai oli diganti,” tegas Iwan kepada Kompas.com, Selasa (13/5/2025). “Oli palsu tidak memiliki kemampuan pelumasan yang baik, sehingga bisa memicu keausan komponen mesin bahkan kerusakan fatal.”

Kedua, segera buang seluruh oli palsu dari mesin. Pastikan tidak ada sisa oli yang tertinggal di dalam sistem karena residunya bisa memperburuk kondisi mesin. “Ketiga, lakukan flushing menggunakan cairan khusus atau oli mineral murah,” jelas Iwan. Proses ini bertujuan membersihkan sisa kotoran, sludge, lumpur, atau partikel logam yang mungkin terbentuk akibat oli palsu.

Setelah itu, hidupkan mesin selama 5-10 menit agar cairan flushing bersirkulasi dan mengangkat kotoran yang menempel. “Setelah itu, buang kembali oli flushing tersebut,” tambah Iwan. Keempat, ganti filter oli dengan yang baru. Oli palsu seringkali mengandung partikel yang bisa menyumbat filter, sehingga penggantian wajib dilakukan sebelum mengisi oli baru.

Iwan juga mengingatkan konsumen untuk selalu waspada terhadap peredaran oli palsu. “Pelaku pemalsu biasanya mengemas ulang oli dengan merek terkenal, tetapi mereka mengisinya dengan oli daur ulang atau oli berkualitas rendah,” tegas Iwan. “Kalau pemilik kendaraan tidak waspada, mesin bisa rusak secara diam-diam sampai akhirnya harus mengeluarkan biaya perbaikan yang sangat mahal.”

Dengan memahami langkah-langkah darurat ini, pemilik kendaraan bisa meminimalisir risiko kerusakan mesin akibat oli palsu. “Jangan pernah menunda untuk mengganti oli jika sudah terdeteksi palsu, karena dampaknya bisa semakin parah,” pungkas Iwan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!