Cinta-news.com — Kepsek di Bali Terancam Dipecat Usai Siswa Gelar Pesta Kelulusan dengan DJ. Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali, berinisial MA, kini terancam dipecat. Pasalnya, ia dinilai lalai sehingga para siswa menggelar pesta kelulusan dengan menghadirkan disk jockey (DJ), Diah Krisna. Tak hanya itu, dalam sejumlah video yang viral, Diah Krisna tampil mengenakan seragam SMA ketat sambil bergoyang bersama para siswa.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Bali, Boy Jayawibawa, menegaskan bahwa pihaknya telah memeriksa guru terkait. Bahkan, ia menyatakan kemungkinan besar kepala sekolah akan menerima sanksi berat, mulai dari penurunan jabatan hingga pemecatan. “SMKN 1 Tejakula sudah kebeblasan, kami kecolongan. Hari ini, guru diperiksa oleh inspektorat. Bukan tidak mungkin sanksinya berat, bahkan sampai pencopotan kepala sekolah,” tegas Boy di Kantor DPRD Bali, Rabu (14/5).
Sebelumnya, Boy mengaku telah memberikan sejumlah arahan kepada seluruh kepala sekolah terkait perayaan kelulusan. Salah satunya, ia menekankan agar biaya kelulusan tidak membebani orang tua di tengah situasi ekonomi yang sulit. “Sesuai arahan Pak Presiden, jangan sampai perayaan kelulusan memberatkan orang tua siswa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Boy mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan inspektorat untuk menentukan bentuk hukuman. “Kami akan evaluasi apakah sanksinya berupa hukuman disiplin atau lebih berat, mengingat kepala sekolah adalah ujung tombak pendidikan,” jelasnya.
Sementara itu, para siswa menggelar pesta kelulusan tersebut pada Rabu (28/4) pukul 16.00–17.30 WITA di SMKN 1 Tejakula. Menariknya, para siswa secara mandiri mengusulkan dan menyelenggarakan acara ini, bahkan mereka mengurus izin konser musik serta menggalang dana secara patungan.
Menurut Crisna, para siswa mungkin terlalu bersemangat merayakan kelulusan sehingga kurang peka terhadap situasi sosial di Bali dan Indonesia. “Persepsi masyarakat beragam. Kita harus optimistis ke depan, anggap saja ini bentuk ekspresi siswa yang selalu punya kreativitas unik setiap tahun,” katanya.
Di sisi lain, DJ Diah Krisna telah meminta maaf atas kontroversi yang timbul. “Kami mohon maaf atas pro dan kontra terkait viralnya postingan tersebut,” ucapnya.
Dari seluruh kejadian ini, muncul pertanyaan apakah sanksi tegas terhadap kepala sekolah memang solusi terbaik, atau justru perlu pendekatan edukatif bagi siswa dan sekolah. Bagaimanapun, insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak dalam menyikapi euforia kelulusan.
Sebagai penutup, insiden ini menyisakan pelajaran berharga bagi seluruh pihak terkait. Pihak sekolah harus lebih ketat dalam mengawasi kegiatan siswa, sementara para pelajar perlu lebih bijak mengekspresikan kebahagiaan mereka. Di sisi lain, pemerintah daerah pun wajib mengevaluasi aturan terkait acara sekolah agar kejadian serupa tidak terulang. Dengan demikian, semua pihak dapat menciptakan suasana kelulusan yang meriah namun tetap sesuai norma pendidikan dan budaya masyarakat.
Satu tanggapan untuk “Kepsek di Bali Terancam Dipecat Usai Siswa Gelar Pesta Kelulusan dengan DJ”