Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

KCIC Imbau Penumpang Whoosh Awasi Barang Bawaan dari Tumbler hingga Koper

JAKARTA, Cinta-news.com – Pernah bayangkan bagaimana rasanya kehilangan jam tangan favorit atau koper berisi barang penting? Nah, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) secara khusus mengingatkan semua penumpang Whoosh untuk selalu menjaga barang bawaan pribadi. Peringatan ini berlaku saat di stasiun dan saat meninggalkan kereta. Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti, menegaskan hal tersebut. Sosialisasi ini rutin mereka sampaikan. Petugas secara konsisten menyuarakan pengumuman penting di semua stasiun dan di dalam kabin kereta.

Fakta yang mencengangkan, barang pribadi yang sering tertinggal ternyata beragam. Mulai dari tumbler, jam tangan, hingga koper! “Kami selalu mengimbau penumpang untuk memastikan tidak ada barang tertinggal,” tegas Emir. Barang seperti tumbler, tas, atau kantong plastik sering luput dari perhatian. Sisa makanan, topi, jam tangan, hingga perhiasan juga kerap terlupakan. Oleh karena itu, setiap penumpang harus lebih teliti.

Selanjutnya, Anda juga akan mendengar imbauan serupa saat kereta tiba di stasiun tujuan. Penumpang diminta memeriksa semua barang bawaan sebelum turun. Periksa area kursi duduk dan kantong penyimpanan di depannya. “Kami rutin mengingatkan penumpang, baik di stasiun maupun di kereta,” papar Emir. Lebih detail, di stasiun kami ingatkan untuk mengecek ruang tunggu sebelum masuk area perjalanan.

Lantas, apa yang harus dilakukan jika barang benar-benar tertinggal? Jangan panik! Emir menjelaskan bahwa KCIC telah menyiapkan solusi. KCIC memiliki layanan “lost and found” di semua stasiun Whoosh. Penumpang yang kehilangan bisa langsung melapor ke sana. Anda juga bisa melapor melalui nomor contact center. Caranya mudah. Hubungi customer service di stasiun. Anda juga bisa menelepon ke 150909. Alternatif lain, kirim pesan WhatsApp ke 08118888111. Bisa juga lewat Instagram @keretacepatid.

Yang menggembirakan, petugas akan mengamankan semua barang temuan dengan baik. “Penumpang cukup menyebutkan ciri-ciri barangnya untuk pengambilan,” kata Emir. Selain barang kecil, petugas juga sering menemukan koper, ponsel, hingga dompet. Semua barang temuan yang terverifikasi akan segera dikembalikan. Pihak KCIC akan memeriksa detail laporan. Mereka akan mencocokkannya dengan data barang temuan. “Jika barang ditemukan, pasti kami simpan dengan baik,” janji Emir.

Ngomong-ngomong soal kehilangan, kisah nyata ini bisa jadi pelajaran. Sebelumnya, pengguna Commuter Line bernama Anita kehilangan tumbler. Saat itu, Anita naik KRL tujuan Tanah Abang-Rangkasbitung. Kejadiannya pada Senin, 17 November 2025, pukul 19.00 WIB. Sayangnya, saat turun di Stasiun Rawa Buntu, ia baru sadar cooler bag-nya tertinggal. Akhirnya, Anita segera melapor ke petugas.

Beruntung, cooler bag itu berhasil ditemukan malam itu juga. Satpam PT KAI bernama Argi yang menemukannya. Setelah ditemukan, Argi langsung mengamankan dan mendokumentasikannya. Keesokan harinya, Anita dan suaminya, Alvin, mengambil barang itu di Stasiun Rangkasbitung. Namun, ada kejutan tidak menyenangkan. Tumbler di dalam cooler bag itu sudah hilang. Tasnya kembali, tetapi isinya lenyap.

Menyikapi hal ini, Argi mengakui kelalaiannya. Saat dikonfirmasi, ia mengaku tidak memeriksa isi cooler bag saat menerimanya. Kondisi stasiun yang ramai membuatnya lalai. Ia juga masih harus bertugas berjaga. Kemudian, Argi menghubungi Alvin untuk meminta maaf via pesan singkat. Dalam pesannya, Argi menawarkan bantuan. Dia akan mencari melalui rekaman CCTV. Jika tidak ketemu, dia bersedia mengganti tumbler senilai Rp 300.000.

Akan tetapi, Anita malah mempersoalkan hal ini hingga viral di media sosial. Namun demikian, kabar baiknya, Anita dan Alvin sudah berdamai dengan Argi. Mereka telah menjalani proses mediasi. Kisah ini membuktikan bahwa kewaspadaan sangat penting. Selalu ingat pesan KCIC untuk menjaga barangmu hingga akhir perjalanan!

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Exit mobile version