Cinta-news.com – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon baru saja mengungkap fakta mencengangkan! Tercatat ada 231 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penipuan daring atau online scam di Myanmar. KBRI menerima laporan ini melalui berbagai jalur informasi. Mereka menekankan bahwa status, lokasi, dan kerentanan tiap korban sangat bervariasi. Pernyataan resmi Kemenlu RI yang dikutip Sabtu (1/11/2025) pun membeberkan semua fakta memilukan ini.
Lebih mengejutkan lagi, dari total tersebut, KBRI justru menerima tiga laporan baru yang mencakup 148 WNI! Mereka terpencar di tiga lokasi berbeda di wilayah Myawaddy yang berbahaya. Sebanyak 58 WNI dilaporkan terperangkap di kompleks eks-KK Park yang terkenal angker. Namun, keputusan untuk memulangkan mereka atau tidak masih menjadi pertimbangan serius.
Sementara itu, fokus bantuan terus berlanjut. KBRI Yangon kini memantau perkembangan 53 WNI lainnya. Kelima puluh tiga WNI tersebut teridentifikasi berada di satu camp milik kelompok otoritas setempat. Kabar baiknya, sejak situasi memanas pada 22 Oktober, 30 WNI berhasil menyelamatkan diri ke Thailand. Mereka kini menjalani pendampingan intensif dari KBRI Bangkok.
Kemenlu RI memastikan proses penanganan semua kelompok WNI ini berjalan bertahap dan hati-hati. Oleh karena itu, KBRI Yangon selalu mempertimbangkan situasi keamanan yang fluktuatif di lapangan. Mereka melakukan koordinasi erat dengan otoritas Myanmar dan mitra terkait di kawasan.
Sebagai penutup, Kemenlu RI mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap tawaran kerja luar negeri tidak resmi. Banyak kasus menunjukkan modus perekrutan yang licik. Pelaku biasanya merekrut korban di negara lain terlebih dahulu. Kemudian, mereka menyelundupkan korban ke perbatasan Myanmar. Akhirnya, para WNI malang itu mereka paksa bekerja secara ilegal untuk aktivitas online scam.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com











