Cinta-news.com – Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengguncang panggung diplomasi dengan mengumumkan ambisi negaranya menjadi anggota penuh ASEAN pada Jumat, 24 Oktober 2025. Langkah strategis ini menunjukkan komitmen Brasil untuk mempererat hubungan politik dan ekonomi dengan Asia Tenggara. Usai bertemu Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn di Jakarta, Lula menegaskan, “Brasil berupaya untuk menjadi anggota penuh ASEAN.”
Kunjungan Lula ke Sekretariat ASEAN menjadi simbol penting diplomasi. Ia percaya diri menyamakan karakter negaranya dengan negara-negara ASEAN. Presiden Brasil itu menegaskan bahwa kedua pihak memiliki “wajah dan semangat” yang mirip dalam pembangunan ekonomi dan solidaritas. “Kita memiliki wajah seperti negara-negara ASEAN dan kita ingin menjadi anggota penuh ASEAN,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta.
Sebenarnya pendekatan terhadap ASEAN bukanlah hal mendadak. Negeri Samba telah menyandang status Mitra Dialog Sektoral ASEAN sejak 2023 sebagai satu-satunya negara Amerika Latin. Brasil juga tercatat sebagai negara pertama dari kawasan itu yang menandatangani Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC) pada 2011. Pemerintah Brasil kemudian memperkuat komitmennya dengan mendirikan Misi Brasil untuk ASEAN pada 2023. Semua langkah ini menunjukkan keseriusan untuk memperdalam kerja sama politik dan multisektoral dengan Asia Tenggara.
Lula memahami bahwa kekuatan ekonomi menjadi tiket utamanya. Dalam pidatonya, ia menyoroti momentum positif ekonomi Brasil yang tumbuh di atas 3 persen selama dua tahun berturut-turut. Capaian ini terakhir terjadi pada 2010. Ia berencana memanfaatkan momen ini untuk menarik investor dan memperluas ekspor ke pasar Asia Tenggara yang berpenduduk 680 juta jiwa. “Saya berniat untuk terus membawa keberuntungan bagi Brasil,” ujarnya. “Itulah mengapa saya terus melakukan perjalanan untuk meningkatkan perdagangan dan menarik lebih banyak investasi,” tambah Lula.
Tak hanya fokus pada ekonomi, Lula juga mengundang ASEAN untuk berpartisipasi dalam COP30. Konferensi tingkat tinggi ini akan digelar di Belem, Brasil pada 6-7 November mendatang. ASEAN akan memiliki paviliun sendiri dalam perhelatan tersebut. Mereka juga berencana membentuk kelompok negosiasi khusus untuk memperkuat posisi bersama menghadapi perubahan iklim.
Dari Jakarta, Lula melanjutkan kunjungannya ke Kuala Lumpur untuk menghadiri KTT ASEAN dan East Asia Summit. Kehadirannya mencatat sejarah sebagai presiden Brasil pertama yang berpartisipasi dalam KTT ASEAN. Forum ini juga akan membahas kemungkinan perluasan keanggotaan ASEAN, termasuk Papua Nugini yang berstatus observer. Saat ini ASEAN memiliki 10 anggota tetap: Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com











