Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Jelang Keberangkatan Glombang Ke-2, Petugas Embarkasi Harus Super Teliti!

JAKARTA, cinta-news.com – Jelang Keberangkatan Glombang Ke – 2. Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah kembali mengingatkan para petugas embarkasi untuk benar-benar cermat memeriksa data jemaah. Tujuannya jelas: memastikan keberangkatan haji gelombang kedua berjalan lancar tanpa kendala. Sejak 16 Mei 2025, jemaah mulai diterbangkan menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) di Jeddah.

Menurut Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, M. Zein, jemaah gelombang kedua punya karakteristik khusus yang mengharuskan petugas bekerja ekstra hati-hati. “Mereka butuh perhatian lebih dari petugas embarkasi,” tegas Zein dalam keterangannya, Senin (19/5/2025).

Zein menegaskan, satu saja kesalahan data bisa bikin masalah besar. Pasalnya, sistem pra-manifest akan terkunci otomatis lima jam sebelum pesawat lepas landas. “Kalau sudah terkunci, petugas tidak bisa lagi mengoreksi data,” jelasnya. Karena itu, ia meminta semua petugas memastikan data jemaah sudah benar dan tervalidasi sebelum sistem tertutup.

Verifikasi data, menurut Zein, adalah langkah paling krusial yang menentukan kelancaran proses di bandara Arab Saudi. “Kalau salah, bukan cuma jemaah yang terdampak, tapi seluruh sistem penerbangan dan imigrasi bisa ikut kacau,” ujarnya.

Selain memeriksa data, petugas embarkasi juga harus memberikan penanda visual pada jemaah berdasarkan layanan syarikah (maskapai). Setiap jemaah wajib dapat stiker warna di paspor dan pita warna di tas mereka. “Ini penting biar tidak salah rute pelayanan saat sampai di Jeddah, apalagi untuk kloter dengan layanan syarikah campuran,” jelas Zein.

Karena semua jemaah gelombang kedua langsung menuju Mekkah tanpa transit di Madinah, mereka harus memakai pakaian ihram sejak di embarkasi. Petugas diminta memberikan bimbingan terakhir tentang tata cara manasik ihram. “Pastikan semua jemaah sudah pakai ihram dan melafalkan niat sebelum naik pesawat,” pesan Zein.

Baca Juga: Megawati : PDIP Babak Belur di Pemilu 2024 Lalu

Petugas juga harus memastikan jemaah paham cara menggunakan Kartu Nusuk, yang menjadi identitas digital selama di Arab Saudi. Khusus jemaah lansia atau yang belum melek teknologi, petugas wajib memberikan pendampingan ekstra. “Jangan sampai ada yang kebingungan karena tidak bisa mengakses kartu digital ini,” tegas Zein.

Dengan persiapan matang dan kerja teliti petugas, diharapkan seluruh proses keberangkatan jemaah gelombang kedua berjalan lancar tanpa hambatan. Semoga perjalanan ibadah haji mereka makin berkah! 

Exit mobile version