JAMBI, Cinta-news.com – Sebuah insiden heboh mengguncang Kota Jambi ketika mobil dinas milik Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jambi terlibat aksi tabrak lari yang berakhir dramatis. Mobil Innova Reborn hitam itu melaju kencang di Jalan M Yamin, Jelutung, Kamis (17/7/2025), sebelum akhirnya warga berhasil menangkap pengemudinya, seorang pria berinisial SS. Yang bikin panas, mobil ini ternyata menggunakan plat palsu!
Kasat Lantas Polresta Jambi, AKP Hadi Siswanto, langsung membeberkan fakta mengejutkan ini. “Kami sudah memeriksa dan memastikan mobil ini benar-benar milik Bawaslu Jambi. Namun platnya palsu karena bahannya berbeda dari cetakan resmi Samsat,” tegas Hadi lewat pesan singkat. Saat ini, polisi telah mengamankan sopir yang diduga nekat kabur itu untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Media pun segera menghubungi pihak Bawaslu Jambi untuk memastikan keterlibatan mereka. Sayangnya, hingga berita ini turun, mereka belum memberikan tanggapan resmi. Nah, ini yang bikin publik penasaran: Apakah sopir ini bertindak sendiri atau ada skenario lain di balik layar?
Awalnya, mobil Innova hitam itu terlihat meluncur dari arah Rumah Sakit Baiturahim menuju perempatan Trafic Light Simpang Kawat. Tiba-tiba, segerombolan warga naik motor langsung mengejarnya!
Apa pemicunya?
Saksi melihat mobil itu menabrak pejalan kaki, membuat korban kepala terluka dan dilarikan ke RS Baiturahim. alih-alih berhenti, mobil ini malah kabur!
Dalam video viral yang beredar, warga berteriak “Maling! Maling! Tabrak lari nih!” sambil mengejar mobil yang ugal-ugalan. Sopirnya bahkan nekat memutar balik di median jalan dan menerobos barikade warga! Aksi nekatnya menyeret sebuah motor dan menghantam tiga Pajero, satu Rush, plus motor parkir.
“Tak tahu awal masalahnya, tapi ada korban kepala berdarah dan kerugian saya Rp120 juta!” protes Alex, pemilik showroom korban.
Aksi Sopir Ngamuk: Kabur tapi Akhirnya Kena Gerebek Warga
Sopir berusaha kabur setelah membuat kekacauan, tapi warga yang geram langsung meringkusnya! Video memperlihatkan mobil ringsek depan dan pengemudi ketakutan ditarik paksa warga.
Kerugian Fantastis & Kekecewaan Warga
Selain korban luka, kerugian materiil diperkirakan Rp120 juta, belum lagi trauma warga yang menyaksikan langsung aksi nekat ini. “Ini bukan cuma soal uang, tapi nyawa orang bisa taruhannya!” protes salah satu saksi.
Polisi menjanjikan proses hukum yang transparan. “Kami akan mengusut tuntas, termasuk motif pemakaian plat palsu dan apakah ada pelanggaran lain,” tegas AKP Hadi.
Dapatkan Berita Terupdate Lainnya di Exposenews.id
