Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Gunung Rinjani Naik Kelas! Ini Dia Tarif Terbaru yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Mendaki!

LOMBOK TIMUR, Cinta-news.com – Bersiaplah untuk pengalaman mendaki yang lebih bernilai! Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) secara resmi meluncurkan tarif baru untuk akses masuk kawasan wisata alam Gunung Rinjani. Kebijakan segar ini langsung mencuri perhatian para pecinta alam. Tim BTNGR secara khusus mengambil langkah ini untuk mendongkrak Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari kawasan ikonik tersebut.

Lantas, apa yang memicu kenaikan tarif ini? Kepala BTNGR, Yarman, dengan penuh semangat membeberkan alasannya. Ternyata, penyesuaian harga ini terjadi karena pemerintah menetapkan Gunung Rinjani masuk dalam kategori papan atas, yaitu kelas 1, dalam sistem pembagian kelas tiket masuk wisata alam. “Kenaikan ini secara khusus bertujuan meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari kawasan Rinjani,” tegas Yarman pada Kamis (23/10/2025). Beliau juga dengan bangga memaparkan capaian positifnya, “TNGR sendiri berhasil mencatat PNBP tahun 2024 yang telah menembus angka fantastis, yaitu Rp 22,5 miliar!”

Selanjutnya, kamu pasti penasaran apa dasar penentuan tarif ini. Jadi, BTNGR melakukan penyesuaian tarif masuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2024 tentang Jenis dan Tarif PNBP di Lingkungan Kementerian Kehutanan. Kemudian, aturan baru ini secara cerdas membagi kawasan wisata menjadi tiga kelas berbeda. Pembagian ini memungkinkan setiap wisatawan menyesuaikan pilihan dengan kebutuhan dan anggarannya.

Penasaran dengan pembagian kelasnya? Yuk, simak baik-baik! Kelas satu, yang merupakan primadona, mencakup jalur pendakian utama yang sudah sangat terkenal. Jalur-jalur seperti Sembalun di Lombok Timur, Senaru, dan Torean di Lombok Utara semuanya masuk dalam kategori premium ini. Selanjutnya, kelas dua menawarkan pengalaman yang tak kalah seru dengan mencakup jalur alternatif. Misalnya, jalur Timbanuh dan Tetebatu di Lombok Timur, serta Aik Berik di Lombok Tengah, bisa menjadi pilihan bagi kamu yang mencari tantangan berbeda. “Terakhir, kelas tiga justru menawarkan pesona lain dengan mencakup 21 destinasi wisata non-pendakian,” terang Yarman lebih lanjut. Artinya, bagi kamu yang tidak ingin mendaki puncak tetapi tetap ingin menikmati keindahan Rinjani, kelas ini menjadi jawaban tepat.

Nah, untuk memudahkan perencanaan anggaran liburanmu, berikut ini rincian lengkap tarif baru pendakian Rinjani yang wajib kamu catat!

Kelas 1 (Jalur Utama: Sembalun, Senaru, Torean)
Bayangkan saja, untuk menaklukkan jalur utama yang legendaris ini, wisatawan asing (WNA) harus membayar tarif sebesar Rp 250.000 per orang per hari. Sementara itu, bagi WNI, tarifnya jauh lebih terjangkau! Pada hari kerja, kamu hanya perlu menyiapkan dana Rp 50.000 per orang per hari. Namun, jika kamu merencanakan pendakian di akhir pekan atau hari libur nasional, budget yang harus disiapkan sedikit lebih tinggi, yaitu Rp 75.000 per orang per hari. Kabar gembira juga untuk rombongan pelajar dan mahasiswa! Dengan minimal 5 orang, kalian bisa mendapatkan harga spesial hanya Rp 25.000 per orang per hari. Sungguh penawaran yang sulit untuk ditolak, bukan?

Kelas 2 (Jalur Alternatif: Timbanuh, Tetebatu, Aik Berik)
Bagi kamu yang ingin menjelajahi jalur alternatif yang tak kalah menawan, kelas dua menawarkan pilihan yang lebih hemat. Wisatawan asing (WNA) harus membayar tarif Rp 200.000 per orang per hari. Untuk WNI, pada hari kerja tarifnya sangat bersahabat, hanya Rp 20.000 per orang per hari. Kemudian, ketika weekend atau hari libur tiba, tarifnya akan naik menjadi Rp 30.000 per orang per hari. Tak lupa, tarif super hemat kembali ditawarkan untuk rombongan pelajar/mahasiswa (minimal 5 orang). Cukup dengan Rp 10.000 per orang per hari, petualangan seru sudah bisa kamu mulai!

Kelas 3 (21 Destinasi Wisata Non-Pendakian)
Terakhir, destinasi non-pendakian di kawasan Rinjani juga mendapatkan perhatian khusus. Wisatawan asing (WNA) yang ingin menikmati pesona ini harus membayar biaya Rp 150.000 per orang per hari. Bagi WNI, pada hari kerja tarifnya sangat murah, hanya Rp 10.000 per orang per hari. Lalu, di hari libur, tarifnya naik sedikit menjadi Rp 15.000 per orang per hari. Seperti kelas lainnya, potongan harga menarik juga berlaku untuk rombongan pelajar/mahasiswa (minimal 5 orang). Dengan hanya merogoh kocek Rp 5.000 per orang per hari, keindahan kawasan Rinjani sudah bisa kamu eksplorasi!

Jadi, dengan adanya penyesuaian tarif ini, pengelola berharap pengelolaan Taman Nasional Gunung Rinjani bisa menjadi lebih baik lagi. Dana yang terkumpul dari PNBP akan mereka kembalikan untuk konservasi dan peningkatan fasilitas. Alhasil, pengalaman wisata kamu di Rinjani pun akan semakin nyaman, aman, dan tentunya tak terlupakan. Sudah siap merencanakan pendakianmu?

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Exit mobile version