Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Grebek Sindikat Narkoba Internasional! Jual Pakai Sistem Tempel

JAKARTA, Cinta-news.com – Polisi baru saja membongkar aksi sindikat narkoba jaringan internasional yang melibatkan Iran, China, Malaysia, dan Indonesia. Modusnya bikin geleng-geleng: mereka menjual sabu-sabu lewat e-commerce dan media sosial, lalu mengirimkannya pakai sistem “tempel” yang super rahasia!

Apa Itu Sistem Tempel? Ternyata Lebih Canggih dari yang Kita Kira!

Sistem tempel ini bukan sekadar trik biasa, melainkan metode cerdas (tapi kriminal) di mana penjual dan pembeli tidak pernah bertemu langsung. Para pelaku dengan licik menyembunyikan barang haram itu di tempat-tempat umum. Mereka menaruhnya di bawah pot bunga, menyelipkan di pagar, bahkan menempelkannya di tiang listrik, persis seperti adegan film mata-mata!

Kombes Ahmad David, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, membeberkan fakta mengejutkan: “Mereka pakai Instagram, TikTok, dan e-commerce lainnya. Semua dikamuflase, tidak vulgar. Penjual, kurir, dan pembeli tidak saling kenal!”

Lalu, bagaimana cara kerjanya? “Mereka pakai sistem drop point di satu lokasi rahasia. Istilah kami, sistem tempel,” jelas David saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/8/2025).

Polisi Pantengin Media Sosial & E-Commerce, Kolaborasi dengan Tim Siber

Tim Reserse Narkoba Polda Metro Jaya tidak main-main. Mereka langsung bergerak cepat dengan menggandeng Direktorat Reserse Siber untuk memantau pergerakan sindikat ini di dunia maya. “Kami terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan tim Siber. Semua aktivitas mereka kami pantau ketat!” tegas David.

2 Bandar & 5 Kurir Digulung, Sabu Senilai Rp 516 Miliar Disita!

Hasil penggerebekan spektakuler ini, polisi meringkus 7 orang yang terlibat dalam jaringan sabu-sabu internasional. Mereka adalah:

  • SA (33) & Z (50) → Bandar utama
  • DE (30), AW (35), ADR (30), DM (34), MM (27) → Kurir pengantar

Polisi menyita total 516 kilogram sabu dengan nilai mencapai Rp 516 miliar – fantastis, lebih dari setengah triliun rupiah!

“Dengan pengungkapan ini, kami sudah menyelamatkan 2,6 juta orang dari jeratan narkoba,” ungkap David bangga.

Kenapa Sistem Tempel Berbahaya?

  1. Sulit Dilacak → Pelaku pakai akun palsu, lokasi random, dan tidak ketemu langsung.
  2. Target Anak Muda → Karena transaksi lewat media sosial, banyak korban muda yang terjebak.
  3. Skala Besar → Jaringan internasional membuat distribusi narkoba makin masif.

Polisi Ingatkan: Jangan Tertipu!

David mengingatkan masyarakat: “Jangan mudah percaya dengan iklan terselubung di sosmed atau e-commerce. Narkoba itu penghancur masa depan!”

Apa Langkah Selanjutnya?

Polisi akan terus memperketat pengawasan di dunia digital dan bekerja sama dengan Interpol untuk memburu otak utama di balik sindikat ini.

Nah, buat kamu yang aktif di media sosial, hati-hati! Jangan sampai terjebak modus online yang menggiurkan tapi berujung petaka.

Dapatkan Berita Terupdate Lainnya di Exposenews.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *