JAKARTA, cinta-news.com – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyoroti posisi Indonesia yang belum menjadi pemain utama dalam rantai pasok halal dunia, meskipun memiliki potensi besar dan pertumbuhan signifikan di sektor ekonomi syariah.
Gibran Rakabuming Raka menyampaikan analisis ini dalam video bertajuk ‘Unboxing Ekonomi Syariah: Indonesia Siap Pimpin Ekonomi Halal Dunia’ yang
tayang perdana di kanal YouTube resminya @GibranTV pada Jumat, 6 Juni 2025 pukul 19.00 WIB, dengan durasi 15 menit 32 detik.
“Tahun 2024 Indonesia berada pada top 3 global Islamic Economy Index, ekspor produk halal kita juga terus meningkat. Dalam 6 tahun terakhir, pertumbuhannya mencapai 7 persen, bahkan 15 dari 30 perusahaan produsen halal terkemuka dunia juga berasal dari Indonesia,” ujar Gibran.
Meski begitu, Gibran mengakui posisi Indonesia dalam rantai pasok halal dunia belum dominan.
Gibran menambahkan, ‘Indonesia memiliki potensi pasar halal senilai Rp3.500 triliun (2023), namun masih kalah dari Malaysia dan Uni Emirat Arab
dalam penguasaan rantai pasok global, terutama di sektor logistik sertifikasi halal dan bahan baku farmasi.
Gibran menjelaskan bahwa Indonesia masih berada di peringkat kedelapan dunia sebagai eksportir produk halal.
Bahkan, menurut dia, sejumlah negara dengan jumlah penduduk Muslim yang jauh lebih sedikit justru mampu menduduki posisi teratas.
“Bahkan, negara lain dengan jumlah penduduk Muslim lebih sedikit dari kita mampu memimpin dan jadi peringkat pertama,” tuturnya.
Gerakan Olahraga untuk Membentuk dan Mengencangkan Payudara
Orang nomor dua di Indonesia ini menilai bahwa sektor halal kini telah menjadi perhatian global, tak hanya di kalangan negara-negara mayoritas Muslim.
Gibran Rakabuming Raka menegaskan, ‘Sektor halal kini menarik minat global—tidak hanya negara Muslim, tetapi juga pasar non-Muslim seperti Jepang
dan Jerman—karena tren halal lifestyle dan branding telah menjadi fenomena dunia dengan pertumbuhan pasar mencapai 15% per tahun.