BENGKULU, Cinta-news.com – Sebuah aksi brutal mengguncang Kota Bengkulu! Sekelompok pria bertopeng bersenjata tajam tiba-tiba menyerbu pos parkir Rumah Sakit Detasemen Ketentaraan (DKT). Korban bernama Indra Setiawan (20), tukang parkir malang, harus meregang nyaris tewas setelah tangan kanan dan perutnya dibacok habis-habisan oleh para pelaku.
Aksi Mengerikan di Tengah Malam
Ahmad, rekan korban yang masih trauma, menceritakan detik-detik mengerikan itu. “Indra sedang jaga shift malam ketika tiba-tiba 20 orang bersenjata pedang, celurit, bahkan panah paku menyerbu kami. Mereka langsung menyerang tanpa alasan!” ujarnya dengan suara bergetar.
Menurut Ahmad, awalnya Indra dan enam rekannya sedang santai ngobrol di dekat pos parkir. Tiba-tiba, gerombolan bertopeng itu datang seperti badai, langsung menghujani korban dengan tebasan pedang. “Indra berusaha lari, tapi terlambat. Tangannya nyaris putus, perutnya robek!” lanjut Ahmad.
Dua Kali Serangan, Motif Misterius
Yang bikin bulu kuduk merinding, pelaku ternyata melakukan serangan dua kali! Mereka bahkan melempar botol ke arah pos parkir. Tapi anehnya, uang parkir dan tiga HP di dalam pos sama sekali tidak disentuh. “Mereka kayaknya emang mau bunuh orang, bukan merampok,” tegas Ahmad.
Ahmad juga mengungkapkan, gerombolan ini kerap terlihat berkeliaran sekitar RS DKT antara jam 2 pagi sampai subuh. “Mereka selalu bawa senjata tajam dan pakai topeng. Kami sudah sering lapor, tapi tetap saja mereka beraksi,” keluhnya.
Keluarga Korban Berteriak Minta Keadilan
Imam Saputra, kakak korban, tak bisa menahan emosi. “Polisi harus tangkap mereka! Adik saya luka parah, bagaimana dia bisa cari nafkah sekarang?” teriaknya. Keluarga sudah melapor ke polisi, tapi hingga kini belum ada kabar penangkapan.
Polisi Bicara: Sedang Dalami Kasus
Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, mengaku sudah menerima laporan. “Kami juga sempat amankan kelompok serupa di Polsek Teluk Segara. Tapi belum tahu apakah mereka terkait,” ujarnya lewat telepon.
Sebelumnya, Polresta Bengkulu sudah menangkap 35 anggota geng motor yang kerap bikin onar. Sebagian besar ternyata masih pelajar SMA! “Beberapa sudah jadi tersangka, sisanya wajib lapor,” tambah Sudarno.
Masyarakat Resah, Aksi Kekerasan Kian Brutal
Kejadian ini bikin warga Bengkulu gempar. Bagaimana tidak? Rumah sakit militer saja jadi sasaran, apalagi tempat biasa? “Ini sudah keterlaluan! Harusnya polisi lebih tegas,” protes seorang warga yang enggan disebut namanya.
Aksi gerombolan bertopeng ini bukan hanya kejam, tapi juga sangat terencana. Polisi harus bergerak cepat sebelum korban berikutnya berjatuhan. Jangan sampai Bengkulu jadi kota hantu yang dikuasai preman bersenjata!
Dapatkan Berita Terupdate Lainnya di Exposenews.id