Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

GEGER! Ulat, Telur Lalat, hingga Jangkrik Ditemukan di Menu MBG SMP di Bantul

YOGYAKARTA, Cinta-news.com – Sebuah temuan mengejutkan langsung menyita perhatian publik. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 2 Sewon, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, mendadak menjadi pembicaraan hangat. Pihak berwenang menemukan berbagai kontaminan mengerikan seperti telur lalat dan jangkrik di dalam makanan para siswa! Menanggapi hal ini, pihak berwenang segera merespons insiden tersebut dengan langkah cepat.

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) langsung berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut. Kemudian, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Nugroho Eko Setyanto, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi terkait temuan itu.

Dikpora Bantul pun segera mengambil tindakan tegas. Mereka langsung mengundang kepala sekolah dan kepala SPPG untuk membahas masalah ini. Awal mula kasus ini terjadi pada Rabu (27/8/2025). Saat itu, seorang siswa menemukan ulat sayur yang sudah matang dalam satu porsi makanannya.

Kemudian, keesokan harinya pada Kamis (28/8/2025), muncul laporan baru. Seorang siswa kembali menemukan benda mirip telur lalat pada daging ikan dori. “Lalu hari ini dalam satu wadah (ompreng), seorang siswa menemukan jangkrik di dalam tahu goreng yang sudah termasak,” jelas Nugroho saat wartawan menghubunginya via telepon Selasa (2/9/2025).

Sekolah tersebut membagikan total 769 porsi makanan setiap harinya. Nugroho menerangkan bahwa pihak sekolah sudah melaporkan dua kejadian awal kepada SPPG. Namun sayangnya, insiden serupa justru kembali terjadi.

Oleh karena itu, pihak SPPG pun menyampaikan permohonan maaf dan berkomitmen memperbaiki layanannya. “Kami sangat berharap ini menjadi kejadian terakhir dan tidak ada lagi masalah serupa di masa depan,” tambahnya. “Masyarakat perlu memahami bahwa ketiga kejadian ini terjadi di tanggal yang berbeda,” kata Nugroho.

Ia menegaskan bahwa SPPG siap bertanggung jawab dan akan melakukan perbaikan. Selanjutnya, Nugroho memaparkan bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan mengatur menu atau melakukan inspeksi.

Dinas hanya fokus pada penyampaian materi perilaku anak, seperti mengajarkan cuci tangan sebelum makan dan mengembalikan wadah. Selain itu, mereka juga mendukung program unggulan Presiden Prabowo Subianto.

“Sekolah harus mengawasi perilaku anak selama program makan, sementara kualitas kontrol menjadi tanggung jawab SPPG,” ungkapnya. Ia meminta SPPG meningkatkan pemantauan agar insiden serupa tidak terulang.

Temuan ini akhirnya mereka laporkan kepada Bupati Bantul. “SPPG harus memperkuat kualitas kontrol agar hal seperti ini tidak terjadi lagi,” tegas Nugroho.

Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul, Pramu Diananto Indratriatmo, berharap kejadian serupa tidak terulang. “Menu yang disajikan harus layak dikonsumsi dan bergizi. Jangan sampai kejadian ini terulang lagi,” kata Pramu.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *