Cinta-news.com – Sebuah Sekolah Dasar di Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menjadi sasaran pencurian pada Jumat (12/12/2025), maling beraksi dengan sangat nekat. Tanpa ampun, pelaku langsung merusak dan mencungkil pintu utama sekolah untuk bisa masuk. Setelah berhasil masuk, si pelaku kemudian dengan leluasa menyapu bersih sejumlah barang berharga. Bayangkan saja, 10 unit Chromebook yang biasanya dipakai siswa untuk belajar daring, tiga unit kipas angin, tabung gas 3 kilogram, dan bahkan kabel optik pun tak luput dari incaran. Akibat ulah tak bertanggung jawab ini, total kerugian materiil yang harus ditanggung sekolah mencapai angka yang fantastis, yakni sekitar Rp 50 juta!
Kepala sekolah, Ajmain Said, punya dugaan kuat tentang waktu kejadian. Ia menduga aksi pencurian ini terjadi pada dini hari. Pasalnya, ia menegaskan bahwa pada sore hari sebelumnya, lingkungan sekolah masih ramai dengan kegiatan. “Kemungkinan pelaku melakukan aksinya pada malam hari karena sore hari masih ada kegiatan sekolah,” jelas Ajmain Said, Kepala SDN 041 Lemo Tua. Namun, ada kabar baik di tengah musibah ini. Kejadian nahas ini ternyata tidak mempengaruhi aktivitas belajar mengajar para siswa. Walaupun demikian, pihak sekolah tentu berharap besar polisi dapat segera menangkap pelaku pencurian ini.
Merespons laporan ini, Kapolsek Binuang, Iptu H. Rahman, langsung angkat bicara. Ia mengonfirmasi status wilayah Lemo Tua sebagai daerah rawan aksi pencurian. Bahkan, pada malam yang sama, dua titik kejadian pencurian berlangsung! Selain di sekolah, salah satu rumah warga juga menjadi sasaran empuk para maling. “Tadi malam ada dua kejadian serupa. Satu berlangsung di sekolah dan satu di rumah penduduk. Belakangan ini wilayah Lemo Tua memang rawan aksi pencurian. Kepada masyarakat dihimbau untuk tetap waspada, terutama saat meninggalkan rumahnya,” tegas Iptu Rahman.
Pasca kejadian, aparat kepolisian langsung bergerak cepat! Aparat dari Polsek Binuang bersama tim identifikasi Satreskrim segera menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Mereka dengan teliti memeriksa setiap sudut untuk mengumpulkan petunjuk. Misalnya, mereka memeriksa bekas sidik jari pelaku di lemari. Tidak hanya itu, mereka juga mengamankan sejumlah barang bukti sebagai petunjuk utama untuk mengungkap kasus ini. Selain mengandalkan bukti fisik, polisi secara aktif meminta keterangan dari sejumlah saksi dan pihak sekolah. Semua upaya ini memperkuat dan mempercepat proses penyelidikan.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com
