Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

FBI Ungkap Senjata Pembunuh Charlie Kirk, Buru Pelaku yang Masih Misterius!

Cinta-news.com – FBI berhasil menemukan senjata yang penembak gunakan untuk membunuh Charlie Kirk pada Kamis (11/9/2025). Mereka kini memburu pelaku yang masih kabur. Agen FBI telah mengantongi foto-foto pelaku dan menyita senjata sebagai petunjuk kunci.

Agen FBI Robert Bohls langsung mengonfirmasi penemuan penting ini. “Kami menyita senapan bolt-action berkekuatan tinggi yang kami yakini sebagai senjata penembakan,” katanya dalam jumpa pers. Ia menegaskan, “Kami melakukan segala upaya untuk menangkap pelaku ini dan kami akan memberikan hasil terbaik.”

Tragedi mengerikan ini mengguncang seluruh Amerika. Charlie Kirk, tokoh konservatif ternama dan sekutu dekat Donald Trump, tewas setelah seorang penembak membunuhnya saat menghadiri debat terbuka di Utah Valley University pada Rabu (10/9/2025). Gubernur Utah Spencer Cox langsung menyebut peristiwa ini sebagai pembunuhan politik.

Kejadian mengerikan ini berlangsung sekitar pukul 12.10 siang. Kirk sedang menjawab pertanyaan mahasiswa dalam sesi debat “American Comeback Tour”. Video viral memperlihatkan Kirk duduk di bawah tenda putih bertuliskan slogan “Prove Me Wrong”.

Seorang mahasiswa mengajukan pertanyaan tentang penembakan massal. “Berapa banyak transgender Amerika yang penembak bunuh dalam 10 tahun terakhir?” tanyanya. Kirk menjawab, “Sangat banyak,” dan hadirin pun menyambutnya dengan tepuk tangan.

Beberapa detik kemudian, suara tembakan menggelegar. Kirk terhuyung dan tangannya memegangi leher yang berdarah. Ia pun terjatuh dari kursinya. Kepanikan langsung melanda ribuan hadirin, termasuk istri dan kedua anaknya.

Polisi kampus menyatakan bahwa seorang penembak melepaskan tembakan dari atap Losee Center yang berjarak 200 meter. Hanya satu tembakan yang meluncur, namun langsung merenggut nyawa Kirk.

Profil Charlie Kirk: Bintang Konservatif yang Padam

Charlie Kirk meninggal di usia 31 tahun. Ia merupakan wajah paling berpengaruh dalam gerakan konservatif muda Amerika. Pada 2012, Kirk mendirikan Turning Point USA (TPUSA) bersama aktivis Tea Party William Montgomery.

Awalnya organisasi ini kecil dan kesulitan dana. Namun gaya orasi Kirk yang lugas dan kontroversial berhasil mengembangkan TPUSA. Kini organisasi itu memiliki kehadiran di lebih dari 850 kampus di AS dengan ribuan anggota aktif.

Kirk juga menjalin kedekatan dengan keluarga Trump. Ia menjadi ajudan Donald Trump Jr pada kampanye 2016 dan membangun hubungan erat dengan Presiden Trump. Sejak itu, ia sering tampil di konferensi Partai Republik dan menjadi ikon “MAGA Generation”.

Kiprahnya meluas melalui berbagai media. Siniar The Charlie Kirk Show rutin membahas isu-isu panas dari sudut pandang konservatif. Podcast itu berhasil memasuki daftar unduhan teratas dengan jutaan pendengar setiap bulan.

Banyak pengamat menilai bahwa Kirk berhasil membungkus ideologi konservatif dengan bahasa populer anak muda. Namun popularitasnya juga menyimpan berbagai kontroversi. Kritikus sering menuduh Kirk menyebarkan teori konspirasi pemilu 2020 dan mengembangkan retorika anti-LGBTQ.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Exit mobile version