Cinta-news.com – Pada hari Rabu, 3 September 2025, suasana Stasiun Kebasen di Banyumas, Jawa Tengah, tiba-tiba menjadi sangat ramai dan meriah. Ratusan warga dengan semangat tinggi datang berbondong-bondong untuk mengikuti pengobatan gratis yang unik. Mereka begitu antusias karena pengobatan ini diselenggarakan di dalam kereta api khusus yang bernama Rail Clinic.
Kemudian, wajah penuh kebahagiaan dan kekaguman langsung terpancar dari para warga saat mereka memasuki gerbong kereta. PT KAI telah mengubah gerbong ini menjadi ruang tunggu yang sangat nyaman. Ruangan itu dilengkapi pendingin udara dan berisi kursi-kursi executive yang empuk. Seorang wanita lansia bahkan spontan berucap dengan logat Jawa, “Ayuh mangkat,” sambil lalu duduk dengan riang di kursi tersebut.
Sementara itu, seorang pria paruh baya langsung teringat kenangan masa lalunya. Ia pun bercerita, “Saya dulu tahun 1980-an jualan TTS (Teka-teki Silang) di kereta. Saya tiap hari keliling, dari Jakarta sampai Surabaya sudah pernah semua,” ujarnya sebelum akhirnya mencari tempat duduk.
Selanjutnya, Jamaludin (71), seorang warga sekitar stasiun, menyatakan perasaannya. Ia mengaku sangat senang dengan kehadiran Rail Clinic yang memfasilitasi pengobatan gratis ini. “Senang sekali, kalau bisa jangan hanya sekali,” harap Jamaludin yang mengeluhkan pusing dan kakinya yang terasa berat untuk berjalan.
Tak hanya Jamaludin, Nasum (33) juga merasakan hal serupa. Ia datang bersama ayahnya, Sudirwan (68). Nasum memanfaatkan momen untuk pemeriksaan kesehatan rutin, sementara ayahnya memeriksakan batuk yang dideritanya. “Program ini sangat bagus, terutama buat warga yang tidak mampu,” puji Nasum.
Di tempat yang sama, Vice President PT KAI Daop 5 Purwokerto, Gun Gun Nugraha, menjelaskan latar belakang acara ini. Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan HUT ke-80 KAI dan juga wujud kepedulian sosial perusahaan kepada masyarakat. Rail Clinic menyediakan berbagai layanan kesehatan lengkap. Layanan itu termasuk poli umum, gigi, mata, laboratorium, serta pemeriksaan kandungan dan kesehatan ibu-anak.
Selain itu, rangkaian kereta ini juga dilengkapi dengan Kereta Pustaka (Rail Library). Fasilitas ini berfungsi sebagai sarana ruang baca untuk anak-anak. “KAI tidak hanya berfokus pada layanan transportasi. Kami juga ingin hadir secara nyata di tengah masyarakat melalui layanan kesehatan dan dukungan sosial,” tegas Gun Gun.
Pada kesempatan ini, KAI juga menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Perusahaan memberikan bantuan tersebut kepada sejumlah lembaga keagamaan dan pendidikan di wilayah Banyumas dan sekitarnya. PT KAI menyalurkan bantuan tersebut melalui program KAI Sar’i (Sarana Ibadah) serta KAI EduFriend. Total seluruh bantuan mencapai Rp 228.476.250.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com