NUNUKAN, Cinta-news.com – Satuan pengamanan perbatasan baru saja menggagalkan sebuah aksi nekat dan penuh drama! Pada Selasa (23/12/2025) silam, seorang pria diduga pengedar narkoba nyaris tewas setelah nekat terjun ke jurang hanya untuk menghindari inspeksi prajurit TNI. Insiden seru ini terjadi tepat di wilayah rawan, Kecamatan Seimanggaris, Kabupaten Nunukan, perbatasan Indonesia-Malaysia. Tak main-main, Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia dari Batalyon Kavaleri 13/Satya Lembuswana akhirnya menyita barang bukti narkoba jenis sabu dengan total berat fantastis, yakni 150,32 gram! Peran TNI di garis terdepan sangat krusial karena mereka menjaga kedaulatan dan keamanan negara dari ancaman seperti penyelundupan.
Mengutip penjelasan langsung dari sumber berwenang, Danyon Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonkav 13/SL, Letkol Inf Ikhsan Maulana Pradana, membeberkan kronologi kejadian yang penuh ketegangan ini. Menurutnya, momen ini berawal ketika prajurit Pos Gabma (Gabungan Indonesia–Malaysia) sedang menjalankan tugas rutin mereka, yaitu patroli di jalur yang terkenal sebagai titik rawan perlintasan ilegal. “Saat patroli, anggota kami langsung mencurigai gerak-gerik yang sangat mencurigakan dari seorang pelintas. Secara jelas, dari gelagatnya yang panik, ia berusaha keras menghindari pemeriksaan petugas,” ujar Ikhsan dengan tegas dalam jumpa pers. Keahlian dan kewaspadaan tinggi prajurit di lapangan menjadi kunci pertama dalam mengungkap kasus ini.
Namun, alih-alih menyerah, pria tersebut justru membuat keputusan yang sangat berbahaya. Karena menyadari dirinya sudah menjadi target operasi, dengan sigap pria itu langsung melarikan diri ke arah yang tidak terduga. “Dia benar-benar melompat ke jurang! Tanpa ragu, petugas kami pun segera melanjutkan dengan pencarian intensif,” imbuh Ikhsan menggambarkan aksi kejar yang mendebarkan itu. Sayangnya, kondisi medan yang ekstrem berupa tebing dan jurang curam sangat menyulitkan proses pengejaran. Akibatnya, “Kami akhirnya tidak berhasil menemukan pemilik barang tersebut di lokasi kejadian,” tuturnya. Meski begitu, semangat prajurit untuk menegakkan hukum tidak pupus.
Sebagai langkah lanjutan, Satgas pun memasukkan pelaku yang kabur tersebut ke dalam daftar pencarian orang (DPO). Berdasarkan pengamatan para prajurit, pelaku memiliki ciri-ciri fisik antara lain berusia 40 hingga 50 tahun, mengenakan kaos merah berkerah, celana jeans, serta memiliki rambut beruban. Deskripsi ini sangat penting karena membantu publik dan aparat melacak keberadaannya. Sementara itu, meski pelaku meloloskan diri, prajurit TNI yang gesit justru mengamankan semua barang bawaan yang ditinggalkannya dalam pelarian yang tergopoh-gopoh.
Bukti Terkuat Berhasil Diamankan!
Di sisi lain, meski pelaku kabur, prajurit TNI sukses mengamankan barang bukti krusial yang ditinggalkannya. Barang-barang itu meliputi satu tas selempang mini warna hitam, dua unit telepon genggam merek Oppo, serta yang paling vital: empat paket sabu! Setelah menimbangnya dengan teliti, tim menemukan berat empat paket sabu tersebut sangat detail, masing-masing 50,02 gram, 50,04 gram, 48,81 gram, dan 4,45 gram. Ketika kami menjumlahkannya, total keseluruhan beratnya mencapai 150,32 gram—jumlah yang sangat besar dan jelas untuk peredaran gelap! Keberhasilan mengamankan bukti fisik ini menunjukkan profesionalisme tim di lapangan.
Selanjutnya, tim Satgas menyerahkan seluruh barang bukti tersebut kepada Satuan Reserse Narkoba Polres Nunukan untuk memprosesnya lebih lanjut secara hukum. Penyerahan ini menandakan sinergi yang solid antara TNI dan Polri dalam memerangi kejahatan narkoba. Sebagai penutup, Letkol Inf Ikhsan Maulana Pradana menegaskan komitmen kuat dari satuan bawahannya. “Kami akan terus meningkatkan pengawasan dan intensitas patroli, khususnya di wilayah rawan peredaran narkoba. Tujuan utama kami adalah melindungi masyarakat dari bahaya laten narkotika yang sangat merusak,” tegasnya. Pernyataan ini sekaligus menegaskan otoritas dan keahlian Satgas Pamtas dalam menjalankan tugas negara.
Pada akhirnya, insiden ini membuktikan bahwa meskipun pelaku melakukan tindakan nekat, upaya penegakan hukum di perbatasan tidak akan pernah surut. Kita patut mengapresiasi dedikasi prajurit TNI dalam menjaga perbatasan dari ancaman narkoba. Jadi, bagi Anda yang ingin mendapatkan informasi terpercaya dan mendalam tentang kinerja TNI di wilayah perbatasan, pantau terus perkembangan berita dari sumber-sumber resmi. Semoga aparat segera menangkap pelaku yang masih buron ini!
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com











