JAKARTA, Cinta-news.com – Seorang pria berinisial S (37) tewas mengenaskan setelah warga Rusunawa Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat mengeroyoknya. Kejadian ini berawal ketika warga melihat S mencoba mencuri sepeda motor milik seorang tetangga. Alih-alih menyerah, pria ini malah nekat menembakkan senjata api ke udara sebelum akhirnya tumbang di tangan massa yang geram!
Aksi Begal Motor Berakhir Tragis
Pada Kamis (7/8/2025) sekitar pukul 18.30 WIB, suasana di Rusunawa Daan Mogot tiba-tiba berubah mencekam. Warga setempat melihat S yang bukan penghuni rusun itu sedang mengincar motor Honda Beat milik Y (62).
Ketua RT setempat, H, langsung mendapat laporan dari warga yang curiga. “Pelaku sempat keluar dari rusun, tapi tiba-tiba balik lagi dan mendekati motor korban,” jelas AKBP Reonald Simanjuntak dari Polda Metro Jaya.
Pelaku Kabur Sembari Tembak Senjata Api!
Begitu warga menegurnya, S malah memilih kabur sambil mengacungkan senjata! “Dia langsung lari sambil menembak ke udara untuk mengintimidasi warga,” ungkap Reonald.
Petugas keamanan rusun, T, yang mendengar keributan segera berusaha menghadang. Namun S justru semakin beringas. “Dia menodongkan senjata dan melepaskan tembakan lagi ke udara sebelum melanjutkan pelarian,” lanjut Reonald.
Dikejar Massa, Pelaku Tembak ke Arah Warga!
Situasi semakin panas ketika seorang saksi melihat S berlari kencang sambil warga berteriak “Maling!”. Bukannya menyerah, pelaku malah berbalik dan melepaskan tembakan ke arah saksi! “Syukurlah tembakan itu meleset dan tidak mengenai siapa pun,” jelas polisi.
Nasib S berakhir tragis saat dia terjatuh dalam pelarian. Massa yang sudah emosi langsung mengeroyoknya. Meski polisi sempat menyelamatkan S dan menyita barang bukti, nyawanya tidak tertolong. “Kami bawa ke RSUD Cengkareng tapi dia dinyatakan meninggal,” pungkas Reonald.
Warga Rusunawa: “Kami Sudah Capek dengan Aksi Kriminal!”
Beberapa penghuni Rusunawa Daan Mogot mengeluh sering menjadi korban pencurian. “Sudah sering terjadi pencurian di sini, makanya warga langsung emosi,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Polisi kini sedang menyelidiki asal senjata api yang S bawa. “Kami telusuri apakah senjata itu ilegal atau tidak,” tegas Reonald.
Pelajaran dari Tragedi Main Hakim Sendiri
Kasus ini memunculkan pertanyaan penting tentang batasan tindakan warga. Pakar hukum mengingatkan bahwa main hakim sendiri tetap melanggar hukum. “Warga sebaiknya menahan pelaku dan menyerahkannya ke polisi,” saran seorang ahli.
Namun di tengah maraknya kejahatan, banyak warga merasa tindakan mereka wajar. “Kalau tidak kami tangani sendiri, pelaku bisa kabur lagi,” protes seorang warga.
Polisi Imbau Warga Tetap Tenang
Polda Metro Jaya meminta masyarakat tidak main hakim sendiri. “Laporkan saja ke kami jika melihat kejadian mencurigakan,” kata Reonald.
Sementara itu, pemilik motor yang nyaris dicuri, Y, mengaku masih trauma. “Motor saya selamat, tapi saya masih shock melihat kejadiannya,” ucapnya.
Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi para pelaku kriminal. Di sisi lain, warga juga perlu bijak dalam menangani kejahatan.
Dapatkan Berita Terupdate Lainnya di Exposenews.id