Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Bukan Main! Taliban Langsung Tolak Mentah-mentah Keinginan Trump Kuasai Kembali Bagram

Cinta-news.com – Taliban secara tegas menampik permintaan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Trump mendamba pengembalian Pangkalan Udara Bagram ke tangan AS. Bukan pangkalan biasa, fasilitas militer ini menjadi yang terbesar selama operasi AS di Afghanistan. Penolakan Taliban ini langsung menjawab ancaman Trump tentang “hal buruk akan terjadi” jika permintaannya tidak dipenuhi.

Trump menyampaikan ultimatiumnya dalam konferensipers bersama Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada Kamis (18/9/2025). Dengan gaya khasnya, Trump menegaskan, “Kami menginginkan Bagram kembali, segera. Jika tidak, kalian akan tahu akibatnya.” Ia juga membuka alasan strategis di balik keinginannya itu.

Alasan utama Trump adalah kedekatan Bagram dengan China. Ia mengklaim, “Bagram hanya satu jam dari tempat China membuat senjata nuklir.” Namun, klaim ini langsung terbantahkan. BBC Verify memaparkan fakta sebenarnya. Situs uji nuklir China di Lop Nur justru berjarak 2.000 kilometer dari Bagram. Sebuah penyelidikan menggunakan 30 citra satelit sejak 2020 juga tidak menemukan bukti kehadiran militer China di pangkalan tersebut.

Taliban memberikan respons sangat keras terhadap permintaan Trump. Mereka menegaskan kembali prinsip kedaulatan Afghanistan. Melalui pernyataan resmi Minggu (21/9/2025), kelompok penguasa Afghanistan ini menyatakan kemerdekaan dan integritas teritorial sebagai hal paling penting. Mereka juga mendesak AS untuk tidak mengulangi pendekatan gagal masa lalu.

Beberapa pejabat tinggi Taliban memperkuat penolakan ini. Zakir Jalaly dari Kementerian Luar Negeri menegaskan sikap tersebut melalui akun X. “Bangsa Afghanistan tidak pernah menerima kehadiran militer asing,” tulisnya. Namun, ia membuka peluang kerja sama ekonomi dan politik.

Fasihuddin Fitrat dari Kementerian Pertahanan juga menekankan penolakan yang sama. “Kesepakatan atas sejengkal tanah Afghanistan pun tidak mungkin,” tegasnya. Pernyataan ini mengukuhkan posisi Taliban yang tidak mau berkompromi.

Lantas, mengapa Bagram begitu istimewa? Pangkalan ini menyimpan sejarah panjang dan berliku. Uni Soviet membangunnya pada 1950-an untuk operasi militer mereka. Setelah invasi AS tahun 2001, Amerika mengubahnya menjadi kompleks militer super besar. Bagram juga terkenal dengan penjara kontroversial yang menahan ribuan orang tanpa pengadilan.

AS menyerahkan pangkalan ini kepada militer Afghanistan menjelang penarikan pasukan tahun 2021. Namun, situasi berubah drastis. Taliban merebut kendali atas Bagram setelah pemerintahan Kabul runtuh. Kini, pangkalan strategis ini sepenuhnya berada di bawah kendali Taliban.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Exit mobile version