Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

BNPB dan Brimob Aceh Kerahkan Semua Cara untuk Capai Lokasi Bencana

Cinta-news.com – Bencana banjir dan tanah longsor menghantam wilayah Aceh pada Kamis, 27 November 2025. Peristiwa ini langsung memutus semua akses darat. Akibatnya, hingga Sabtu, 29 November 2025, sejumlah wilayah masih terisolasi. Namun, di tengah keterpurukan ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) langsung mengambil langkah heroik. Mereka segera mengerahkan helikopter dan pesawat. Tujuannya jelas: memastikan bantuan kebutuhan dasar sampai dengan cepat ke warga terdampak. Logistik pun mereka terbangkan langsung dari Medan dan Banda Aceh. Sementara itu, di medan yang berbeda, personel Brimob Polda Aceh menunjukkan dedikasi luar biasa. Mereka rela menyusuri jalur ekstrem. Misinya: menyalurkan bantuan langsung dan mengevakuasi warga yang sakit.

BNPB Kirim Bantuan Lewat Udara: Aksi Cepat di Tengah Kepungan Bencana

BNPB langsung memulai operasi udara pada Sabtu, 29 November 2025. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, tegas menyatakan hal ini dari Jakarta. Ia mengatakan bantuan pertama telah dikirim menggunakan helikopter BNPB dari Bandara Kualanamu, Medan. Pada sorti perdana, helikopter berhasil mengangkut 588 kilogram logistik. Muatannya terdiri dari 60 koli sembako dan 10 koli makanan siap saji. “Pengiriman pada hari yang sama berlangsung dalam dua sortie,” ungkapnya. Selain helikopter, BNPB juga mengerahkan pesawat Cessna Caravan PK-SNG dari Banda Aceh. Pesawat itu langsung menuju Bandara Rembele, Bener Meriah.

Sorti pertama pesawat membawa 50 karton mi instan, lima karton eprokal, dan tujuh karton naraga. Pesawat itu juga mengangkut dua genset, dua perangkat Starlink, serta 20 liter BBM. Kemudian, sorti kedua segera menyusul. Kali ini membawa 20 dus makanan keluarga, 10 dus hygiene kit, dan satu karung selimut. Muatan juga termasuk kelambu, sarung, perlengkapan bayi, serta empat koli perlengkapan telekomunikasi. Tidak berhenti di situ, BNPB juga menyasar wilayah Aceh Tengah dengan dua sorti terpisah. Sorti pertama memuat 50 karton mi instan, lima karton eprokal, dan 10 karton naraga. Pesawat juga membawa satu genset dan satu perangkat Starlink. Sorti berikutnya mengangkut dua karung beras, 20 dus makanan keluarga, 10 dus hygiene kit, serta kebutuhan dasar lain.

BNPB menegaskan operasi distribusi logistik lewat udara sebagai prioritas utama. Alasannya, jalur darat masih tertutup total material longsor. Hingga Sabtu malam, BNPB terus memperkuat proses distribusi. Target mereka sangat jelas. Mereka ingin menjangkau Aceh Tamiang, Bener Meriah, dan Aceh Tengah secara merata dan tepat waktu. Operasi udara ini merupakan misi penyelamatan nyawa yang penuh keahlian.

Brimob Polda Aceh Berjalan Kaki: Menerobos Jalur Ekstrem Demi Sesama

Sementara pesawat melintasi langit, di daratan terjadi aksi kepahlawanan yang menegangkan. Personel Satuan Brimob Polda Aceh bergerak menyalurkan bantuan logistik ke dua desa terisolir di Pidie Jaya. Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, menjelaskan situasinya. Menurutnya, seluruh jalur transportasi terputus akibat banjir. Oleh karena itu, bantuan hanya bisa mereka bawa dengan berjalan kaki. “Perjalanan menuju lokasi hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama dua jam. Mereka harus menyusuri pinggiran sungai,” paparnya.

Desa Meunasah Mancang dan Desa Dayah Husen terendam banjir. Keadaan itu membuat warga terperangkap dan bantuan sulit masuk. Personel Brimob harus menghadapi derasnya arus dan medan berlumpur. Mereka juga menempuh jalur berisiko tinggi. “Dua warga desa turun ke posko untuk memandu anggota Brimob. Ransel logistik untuk tujuh hari mereka kosongkan. Lalu, mereka isi ulang dengan bahan makanan untuk warga,” cerita Joko. Aksi ini menunjukkan keahlian dan adaptasi tim di lapangan.

Ipda Hayul, Danki Brimob Polda, memimpin langsung misi kemanusiaan ini. Setelah menyalurkan bantuan, tim mendapat informasi baru. Seorang lansia sakit parah membutuhkan penanganan medis segera. Tanpa pikir panjang, tim Brimob kembali menerobos jalur banjir. Mereka berusaha mengevakuasi warga lanjut usia itu. Dalam kondisi arus kuat, korban akhirnya berhasil mereka bawa ke titik aman. Kemudian, tim segera mengevakuasinya ke fasilitas kesehatan terdekat. Aksi nyata ini membuktikan komitmen Polri. “Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami,” tegas Joko Krisdiyanto.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Exit mobile version