JAKARTA, Cinta-news.com – Badan Intelijen Negara (BIN) melangkah strategis dengan memperkuat kerja sama intelijen bersama Australia dan Timor Leste. Forum trilateral AUSINDTL yang digelar di Nusa Dua, Bali, Jumat (14/11/2025) lalu, mempertemukan pucuk pimpinan intelijen ketiga negara. Kepala BIN Muhammad Herindra secara langsung memimpin pertemuan dengan Direktur Jenderal Badan Intelijen Australia (ASIS) Kerri Hartland dan Direktur Jenderal Lembaga Intelijen Nasional Timor Leste (SNIE) Longuinhos Monteiro.
“Kami sepakat memperluas kerja sama berbagi informasi sebagai langkah penting dalam mendeteksi dan merespons ancaman transnasional,” tegas Herindra dalam siaran pers, Senin (17/11/2025). Kerja sama ini akan mempermudah deteksi dini terhadap berbagai aktivitas mencurigakan dan mempercepat respons terhadap ancaman.
Herindra menegaskan pertemuan ini menjadi momentum berharga bagi ketiga lembaga intelijen untuk memperkuat kerja sama di tengah dinamika keamanan kawasan yang terus bergulir cepat. “Semangat hidup bertetangga yang saling menghormati dan saling menolong menjadi landasan utama forum ini,” ujarnya. Forum ini membuka ruang diskusi terbuka untuk membahas isu-isu keamanan kawasan dan merumuskan solusi praktis yang langsung dapat ketiga negara terapkan.
Pertemuan ini secara khusus menyoroti urgensi membangun saluran komunikasi yang super aman untuk pertukaran data sensitif. Ketiga negara berkomitmen mengadopsi teknologi enkripsi mutakhir guna melindungi setiap informasi yang mereka bagikan. Selain itu, mereka juga sepakat meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kemampuan intelijen di masing-masing negara.
“Dialog berlangsung intensif dengan penekanan pada perlunya mekanisme respons yang lebih cepat, akurat, dan terkoordinasi,” jelas Herindra. Semua pihak sepakat meninggalkan birokrasi berbelit dan menggantinya dengan protokol respons cepat. Sebuah pusat komando bersama kemungkinan akan mereka bentuk untuk menangani krisis yang membutuhkan aksi segera.
Herindra menutup dengan optimisme tinggi mengenai masa depan kolaborasi ini. “Kolaborasi trilateral tidak hanya memperkuat stabilitas kawasan, tetapi juga mendorong terbentuknya jejaring operasional yang lebih adaptif,” pungkasnya. Jejaring ini akan bertindak sebagai sistem imun kolektif yang secara otomatis merespons setiap ancaman yang mencoba mengganggu stabilitas kawasan. Inisiatif BIN bersama mitranya ini berpotensi menjadi blueprint yang dapat negara-negara lain di kawasan tiru untuk menciptakan masa depan regional yang lebih aman.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com
