Banjir Hebat di Kayu Gede Tangsel, Ratusan Juta Rupiah Dagangan Warga Hanyut

TANGERANG SELATAN, Cinta-news.com – Banjir Hebat di Kayu Gede Tangsel, Ratusan Juta Rupiah Dagangan Warga Hanyut. Hujan deras yang mengguyur kawasan Kayu Gede 1, Serpong Utara, Tangerang Selatan, pada Selasa (13/5/2025) sore, memicu banjir dahsyat setinggi 140 sentimeter. Akibatnya, puluhan rumah warga dan tempat usaha terendam air, menimbulkan kerugian hingga jutaan rupiah.

Salah satu korban terdampak adalah Dewi (53), pemilik warung kelapa yang kehilangan seluruh barang dagangannya. “Awalnya air hanya menggenang sedikit, tiba-tiba meluap hingga lebih dari satu meter,” ujarnya dengan nada panik. Ia menceritakan, air naik begitu cepat sehingga ia tak sempat menyelamatkan apapun.

“Saya sempat pergi shalat Maghrib, saat kembali, warung sudah terendam. Semua barang hanyut, bahkan lemari es rusak parah,” keluhnya. Dewi mengaku baru saja membeli stok kelapa yang kini lenyap terbawa arus. Kerugiannya pun tak terhitung, padahal warung tersebut menjadi tulang punggung keluarganya.

Menurutnya, banjir sebesar ini biasanya terjadi setiap lima tahun sekali. “Terakhir seperti ini tahun 2020. Kami berharap pemerintah segera bertindak agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas Dewi.

Budi (30), pemilik warung kelontong di Kayu Gede 1, juga mengalami nasib serupa. Ia tak menyangka banjir kali ini akan separah ini. “Air mulai naik deras sejak pukul tujuh malam. Saya sama sekali tak bisa menyelamatkan barang dagangan, bahkan motor saya tenggelam,” ujarnya frustrasi.

Ia mengira cuaca cerah sebelumnya tidak akan berujung banjir. Namun, kenyataannya, berbagai stok dagangannya seperti sabun, roti, dan kebutuhan rumah tangga lainnya rusak total. “Kerugian saya mungkin lebih dari Rp 10 juta,” ungkap Budi.

Sejak Rabu pagi, warga mulai bekerja sama membersihkan rumah dan warung mereka. Mereka saling membantu, baik keluarga maupun tetangga, untuk memulihkan kondisi lingkungan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Selatan melaporkan bahwa banjir mulai surut pada pukul 01.15 WIB. “Alhamdulillah, air sudah mulai turun,” kata Dian Wiriyawan, Komandan Regu Satgas BPBD Kota Tangsel.

Meski demikian, warga masih waspada mengingat cuaca ekstrem masih mungkin terjadi. Mereka berharap pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk mencegah banjir besar terulang di masa depan.

Tak hanya Dewi dan Budi, puluhan warga lainnya juga mengeluhkan kerugian material. Banyak perabotan rumah tangga, elektronik, dan kendaraan rusak akibat terendam air. Sebagian warga bahkan terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Kami butuh bantuan cepat, terutama untuk kebutuhan pokok,” kata salah seorang warga. BPBD Tangsel telah menurunkan tim untuk mendata kerusakan dan menyalurkan bantuan darurat.

Warga Kayu Gede 1 mendesak pemerintah melakukan normalisasi sungai dan perbaikan drainase. Selama ini, sistem pengairan di wilayah tersebut dinilai tidak memadai, sehingga banjir kerap terjadi saat hujan deras.

“Kami sudah lelah selalu waspada setiap musim hujan. Butuh solusi permanen, bukan sekadar penanganan darurat,” tegas seorang tokoh masyarakat setempat.

Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum Tangsel menyatakan akan mengevaluasi infrastruktur drainase di Kayu Gede 1. “Kami akan berkoordinasi dengan BPBD dan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik,” janji salah seorang pejabat.

Di tengah kepahitan, semangat gotong royong warga justru semakin kuat. Mereka saling membantu membersihkan lumpur dan merapikan kembali rumah yang porak-poranda.

“Inilah saatnya kita menunjukkan solidaritas,” ujar seorang pemuda yang terlibat dalam aksi bersih-bersih.

Banjir mungkin telah membawa kerugian materi, tetapi tidak mematahkan semangat warga Kayu Gede 1 untuk bangkit lebih kuat.

Peringatan dari BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir dan tanah longsor.

“Kami harap warga dapat memantau informasi cuaca secara berkala,” pesan seorang forecaster BMKG.

Banjir di Kayu Gede 1 menjadi pengingat betapa pentingnya mitigasi bencana. Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh menghadapi bencana alam di masa depan.

Sementara itu, warga terus berjuang memulihkan kehidupan mereka, berharap bantuan dan solusi nyata segera datang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

AATOTOAATOTOSlot Online NewsintercommposaktimposaktiAatotoSlot gacorAATOTOSlot GacorAATOTOMotoslotMotoslotSlot Gacor Hari IniAatotoChefmyronsSlot Gacor QRISSlot gacor Hari IniRRC4DMposakticomputerdataalazharcairobnaSlot GacorstikesindahikipgunungsitolistiamuhammadiyahselongRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP TINGGI PGSOFTRTP TINGGI PGSOFTRTP TINGGI PGSOFTRTP TINGGI PGSOFTRTP TINGGI PGSOFTRTP TINGGI PGSOFTRTP TINGGI PGSOFTRTP TINGGI PGSOFTRTP TINGGI PGSOFTRTP TINGGI PGSOFTMEDIA VIRALBerita SekarangBerita SekarangBerita SekarangBerita SekarangBerita SekarangBerita SekarangBerita SekarangBerita SekarangBerita SekarangBerita SekarangBerita SekarangBerita SekarangBerita SekarangBerita SekarangBerita SekarangBerita SekarangBerita SekarangBerita SekarangBerita SekarangBerita SekarangRTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFT">RTP PGSOFTRTP PGSOFT">RTP PGSOFTRTP PGSOFT">RTP PGSOFTRTP PGSOFT">RTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFT">RTP PGSOFTRTP PGSOFT">RTP PGSOFTRTP PGSOFT">RTP PGSOFTRTP PGSOFT">RTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTaatotoRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFT