Bagnaia Bisa Tinggalkan Ducati Lebih Cepat dari Perkiraan?

Jakarta, Cinta-news.com – Bagnaia Bisa Tinggalkan Ducati Lebih Cepat dari Perkiraan?. Francesco Bagnaia ternyata sedang tidak dalam performa terbaiknya di awal MotoGP 2025. Mantan bos LCR, Oscar Haro, bahkan menyebutkan bahwa sang juara dunia berpeluang hengkang dari Ducati sebelum kontraknya habis.

Padahal, musim lalu, Bagnaia tampil luar biasa dengan mengantongi 11 kemenangan grand prix. Namun, di musim ini, pebalap Italia berusia 28 tahun itu justru kesulitan. Dari 12 balapan dalam enam seri pertama, ia hanya sekali menang, sekali finis di P2, dan enam kali di P3.

Situasinya semakin rumit karena Marc Marquez, rekan setimnya, justru mendominasi dengan sembilan kemenangan. Belum lagi, Bagnaia beberapa kali kalah dari Alex Marquez (Gresini) yang hanya mengendarai Ducati versi 2024.

Baca Juga: Mac Allister Istirahat Dulu, Siap Comeback Musim Depan!

Ducati tampaknya tidak tinggal diam melihat performa Bagnaia yang mengecewakan, terutama setelah gagal meraih poin di MotoGP Prancis. Gigi Dall’Igna, General Manager Ducati, secara terbuka menyatakan bahwa “Bagnaia gagal memenuhi ekspektasi.” Sementara itu, David Tardozzi, Team Manager Ducati, mendesaknya untuk “mengambil langkah lebih maju dan percaya pada potensi diri.”

Meski kontrak Bagnaia masih berlaku hingga akhir 2026, spekulasi tentang masa depannya mulai bermunculan. Apalagi, Pedro Acosta—yang sedang jadi incaran Ducati—masih belum pasti bertahan di KTM. Oscar Haro pun membuka kemungkinan bahwa Bagnaia bisa saja hengkang lebih awal.

“Dia kehilangan harga diri, dia kehilangan fokus,” ujar Haro dalam wawancara bersama Nico Abad di YouTube. “Dall’Igna, Tardozzi, bahkan Michele Pirro—semuanya mengirim pesan yang sama: mereka mengharapkan lebih dari Pecco.”

Haro menambahkan, “Saya tidak menutup kemungkinan ia akan pindah ke pabrikan lain jika situasi dalam tim tidak membaik.”

Baca Juga: Juara Liga Europa Bisa Selamatkan Tottenham dan MU dari Krisis Finansial

Bagnaia sebenarnya bukan tanpa prestasi. Ia sudah membuktikan diri sebagai salah satu pebalap terbaik Ducati dalam beberapa tahun terakhir. Namun, tekanan dari Marquez bersaudara dan ekspektasi tinggi tim rupanya mulai mempengaruhi performanya.

Selain itu, Ducati tampaknya sedang mempertimbangkan opsi lain, terutama dengan nama besar seperti Pedro Acosta yang siap menjadi pengganti. Jika Bagnaia tidak segera bangkit, bukan tidak mungkin ia akan digantikan sebelum kontraknya selesai.

Baca Juga: Presiden Barcelona: Rekrut Haaland? Semua Bisa Terjadi!

Bagnaia perlu segera menemukan kembali ritmenya jika ingin mempertahankan posisinya di Ducati. Tim sudah memberikan warning, dan sekarang tinggal ia yang harus membuktikan bahwa ia masih layak menjadi pembalap andalan.

Jika tidak, jangan heran jika dalam waktu dekat kita melihat Bagnaia mengenakan seragam pabrikan lain. Bagaimana menurutmu? Akankah ia bertahan, atau justru memilih hengkang mencari kesempatan baru?

(Artikel ini telah diparafrasa dengan perubahan struktur kalimat aktif, penambahan transisi, dan penyederhanaan bahasa tanpa mengubah makna aslinya.)

2 tanggapan untuk “Bagnaia Bisa Tinggalkan Ducati Lebih Cepat dari Perkiraan?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

AATOTOAATOTOSlot Online NewsintercommposaktimposaktiAatotoSlot gacorAATOTOSlot GacorAATOTOMotoslotMotoslotSlot Gacor Hari IniAatotoChefmyronsSlot Gacor QRISSlot gacor Hari IniRRC4DMposakticomputerdataalazharcairobnaSlot GacorstikesindahikipgunungsitolistiamuhammadiyahselongBerita DaerahIzin DaerahRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP LIVERTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTaatotoRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTJurnal isi surakartaRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP TINGGIRTP TINGGIRTP TINGGIRTP TINGGIRTP TINGGIRTP TINGGIRTP TINGGIRTP TINGGIRTP TINGGIRTP TINGGIRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP GACORRTP GACORRTP GACORRTP GACORRTP GACORRTP GACORRTP GACORRTP GACORRTP GACORRTP GACORRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFTRTP PGSOFT