WASHINGTON, Cinta-news.com – Amerika Serikat mengerahkan pasukan Angkatan Udara ke Ekuador. Mereka bertugas memerangi perdagangan narkoba pada Rabu (18/12/2025). Langkah ini terjadi di tengah ketegangan AS dengan Venezuela. Pemimpin Venezuela dituding sebagai bos kartel narkoba. Pasukan AS akan menempati pangkalan udara Manta di Ekuador. Manta pernah menjadi pangkalan AS selama satu dekade hingga 2009.
Menurut kedutaan besar AS di Quito, ini adalah operasi sementara. Operasi dilakukan bersama Angkatan Udara Ekuador. “Upaya jangka pendek ini akan meningkatkan kapasitas militer Ekuador,” kata kedutaan. Misi ini dirancang untuk memerangi teroris narkoba. Fokusnya adalah memperkuat intelijen dan kemampuan anti-narkoba. Tujuannya melindungi kedua negara dari ancaman bersama.
Presiden Ekuador, Daniel Noboa, menyambut operasi ini. Dia adalah sekutu dekat Donald Trump. Noboa yakin operasi ini dapat membongkar rute perdagangan narkoba. Pemerintah Ekuador dan Amerika Serikat juga berharap operasi gabungan ini dapat menundukkan kelompok-kelompok bersenjata yang hendak merebut kendali negara. Noboa berusaha membalikkan gelombang kekerasan kartel. Kekerasan telah membuat Ekuador menjadi salah satu negara paling mematikan.
Pelabuhan Guayaquil dan Manta menjadi titik utama ekspor kokain. Kokain itu berasal dari Kolombia dan Peru. Noboa berpendapat Ekuador butuh bantuan luar untuk melawan geng narkoba. Geng-geng ini berebut kendali rute perdagangan. Sementara itu, pemerintahan Trump secara agresif memerangi narkoba di Amerika Latin.
Sebelumnya, AS telah mengerahkan pasukan laut dan udara dalam jumlah besar. Mereka beroperasi di perairan lepas pantai Amerika Latin. Angkatan Laut AS telah membom puluhan perahu kecil di Laut Karibia dan Samudra Pasifik. Mereka menduga perahu-perahu itu menyelundupkan narkoba. Aksi ini menewaskan sedikitnya 95 orang. Terbaru, Trump mengumumkan blokade terhadap kapal tanker minyak. Kapal itu mengangkut minyak Venezuela yang terkena sanksi.
Banyak pengamat melihat ini bukan hanya operasi anti-narkoba. Langkah ini memperkuat pengaruh AS di Amerika Latin. Pangkalan Manta juga bisa menjadi pos pendengaran yang strategis. Kehadiran pasukan AS bisa memicu eskalasi kekerasan dari kartel. Venezuela juga akan mengecam langkah ini sebagai provokasi.
Wilayah ini kini seperti bubuk mesiu. Kedatangan pasukan AS bisa menjadi percikan api. Masyarakat Ekuador mendambakan keamanan. Namun, mereka juga khawatir negaranya jadi pion geopolitik lagi. Keberhasilan operasi tidak hanya diukur dari narkoba yang disita. Yang lebih penting adalah mencegah korban jiwa dan konflik yang lebih luas.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com











