Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

AS Gempar! Sekutu Trump, Charlie Kirk, Tewas Ditembak Saat Debat Publik

UTAH, Cinta-news.com – Dunia politik Amerika Serikat diguncang oleh tragedi berdarah! Seorang penembak merenggut nyawa Charlie Kirk, politikus konservatif ternama dan sekutu dekat Donald Trump, secara tragis saat ia sedang menghadiri acara debat di kampus Utah Valley University pada Rabu (10/9/2025). Peristiwa mengerikan ini langsung memicu gelombang kesedihan dan kemarahan nasional.

Gubernur Utah Spencer Cox langsung menyatakan peristiwa ini sebagai “pembunuhan politik” yang mengguncang negara bagian. “Ini hari yang kelam,” ujarnya, sambil mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menahan seorang individu, meski polisi belum menetapkan tersangka resmi.

Momen Mengerikan Terekam Kamera

Sebuah rekaman video yang kemudian viral di media sosial dengan jelas merekam momen-momen menegangkan menjelang tragedi tersebut. Dalam video itu, Charlie Kirk terlihat sedang asyik menjawab pertanyaan seorang audiens mengenai isu panas kekerasan senjata dan penembakan massal. Tiba-tiba, pada detik ia mengangkat mikrofon untuk berbicara, sebuah suara tembakan tunggal menggelegar memecah konsentrasi. Kirk langsung terjatuh, memegangi leher kirinya yang dengan seketika banjir oleh darah. Situasi pun langsung berubah menjadi chaos; para penonton yang panik berteriak histeris dan berhamburan menyelamatkan diri keluar ruangan.

Tumpahan Duka dan Kecaman Luas dari Dua Kubu

Berita meninggalnya Kirk menuai reaksi dan kecaman yang sangat luas, yang dengan langka menyatukan suara dari kedua kubu politik, baik Republik maupun Demokrat. Mantan Presiden Donald Trump menjadi yang pertama menyampaikan duka melalui platform Truth Social miliknya. Dengan kalimat mengharukan, Trump menulis, “Charlie adalah sosok hebat, bahkan legendaris,” dan menambahkan, “Tidak ada yang memahami hati kaum muda Amerika lebih baik daripada Charlie.” Sebagai bentuk penghormatan tertinggi, Trump juga langsung memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di seluruh penjuru negeri.

Di sisi lain, Gubernur California dari Partai Demokrat, Gavin Newsom, juga tidak tinggal diam. Newsom menyebut serangan keji tersebut sebagai tindakan “menjijikkan, keji, dan tercela.” Bahkan, simpati datang dari Gabrielle Giffords, mantan anggota Kongres Demokrat yang selamat dari percobaan pembunuhan pada tahun 2011. Dengan hati hancur, Giffords menyampaikan, “Kematian Charlie Kirk menghancurkan hati saya. Simpati terdalam saya untuk istrinya, dua anaknya yang masih kecil, dan semua sahabatnya.”

Kesaksian Pelaku yang Hadir: Pengamanan Dinilai Minim

Mantan anggota Kongres dari Utah, Jason Chaffetz, yang kebetulan hadir dalam acara tersebut, menyatakan bahwa dirinya masih sangat terguncang oleh kejadian yang disaksikannya secara langsung. Kepada Fox News, Chaffetz bercerita, “Saya hanya mendengar satu tembakan dan melihat Kirk terjatuh.” Ia lantas menyoroti titik lemah acara tersebut, yaitu soal pengamanan. Chaffetz menilai pengamanan saat itu sangatlah minim dan mengungkapkan kenyataan pahit, “Utah adalah salah satu tempat paling aman di dunia, kami tidak pernah mengalami hal semacam ini.”

Mengenal Lebih Dekat Charlie Kirk: Aktivis Muda yang Menggebrak

Lantas, siapakah sebenarnya Charlie Kirk yang meninggal secara tragis ini? Pria berusia 31 tahun ini dikenal publik sebagai pendiri dan CEO organisasi konservatif paling berpengaruh, Turning Point USA. Bersama William Montgomery, Kirk mendirikan organisasi ini pada tahun 2012 di pinggiran kota Chicago. Awalnya, organisasi ini nyaris tidak mendapat perhatian. Namun, berkat gaya Kirk yang sangat frontal dan berani dalam menantang kaum liberal, donator-donator konservatif pun mulai melirik dan mendanai pergerakannya.

Dukungan penuh Kirk dan Turning Point USA kepada Donald Trump mulai mengemuka sejak tahun 2016, tepat setelah Trump berhasil meraih nominasi Partai Republik. Kedekatan Kirk dengan keluarga Trump bahkan semakin dalam; ia pernah dipercaya menjadi ajudan pribadi bagi Donald Trump Jr. selama masa kampanye. Popularitas Kirk akhirnya benar-benar melejit berkat penampilan rutinnya di berbagai stasiun televisi kabel ternama. Di sana, ia kerap memicu perdebatan dengan menyinggung isu “perang budaya” dan selalu memberikan pujian serta pembelaan tanpa syarat bagi Donald Trump.

Sebuah Negara Berduka

Kini, Amerika Serikat kehilangan satu suara vokal dari generasi mudanya. Charlie Kirk meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yang masih sangat kecil. Sebuah peluru penembak memotong tragis kisah hidupnya dan membuka luka lama bangsa ini tentang polarisasi politik serta kekerasan senjata. Seluruh bangsa, terlepas dari perbedaan politik, kini menundukkan kepala untuk menghormati seorang figur yang gugur dalam tugasnya berdebat demi demokrasi.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Exit mobile version