Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Anak 13 Tahun Dirundung dan Diceburkan ke Sumur Karena Menolak Minum Alkohol

BANDUNG, cinta-news.com – Sebuah video perundungan terhadap anak berusia 13 tahun di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menyebar luas di media sosial dan membuat banyak orang geram. Dalam rekaman itu, terlihat jelas bagaimana tiga orang anak memaksa korban masuk ke dalam sumur. Wajah korban pun berlumuran darah akibat luka di bagian keningnya.

Baca Juga: Imigrasi Tanjung Priok Perketat Pengawasan di Perairan untuk Cegah Masuknya WNA Ilegal

Kapolsek Ciparay, Iptu Ilmansyah, membenarkan bahwa polisi telah mengamankan ketiga pelaku. Salah satu pelaku berinisial MF (20 tahun), sementara dua lainnya masih di bawah umur. “Benar, kami sudah menangkap ketiga pelaku dua hari lalu,” jelasnya melalui pesan singkat, Kamis (26/6/2025).

Peristiwa memilukan ini terjadi pada Mei 2025 di salah satu lokasi di Kecamatan Ciparay. Saat itu, korban sedang berkumpul dengan ketiga pelaku yang kemudian memaksanya meminum tuak. Meski awalnya menolak, korban akhirnya terpaksa menenggak satu setengah gelas minuman keras itu. Tak hanya itu, mereka juga memaksanya menghisap rokok, meski korban hanya melakukannya sekali.

Setelah itu, korban berniat pulang untuk berganti pakaian karena masih mengenakan seragam sekolah. Namun, ketiga pelaku malah melarangnya pergi. Salah seorang pelaku bahkan menendang serpihan batu yang melayang dan menghantam dahi korban hingga berdarah.

Diceburkan ke Sumur, Luka Diguyur Alkohol

Situasi semakin mencekam ketika ketiga pelaku mendorong korban hingga terjatuh ke dalam sumur. Tak cukup sampai di situ, mereka dengan sadis mengguyur luka di kening korban menggunakan alkohol. Korban yang ketakutan akhirnya berhasil kabur ke masjid terdekat untuk membersihkan lukanya sebelum pulang ke rumah.

Yang lebih miris, salah satu pelaku justru merekam aksi kejam itu sambil tertawa terbahak-bahak. Video inilah yang kemudian viral dan memicu kemarahan warganet.

Keluarga Korban Memilih Jalan Damai, Tapi Polisi Tetap Lanjutkan Penyidikan

Meski kasus ini sudah ramai diperbincangkan, keluarga korban ternyata tidak melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ciparay. Polisi baru mengetahui kasus ini setelah video tersebut tersebar luas di media sosial.

“Tidak ada laporan resmi dari keluarga. Mereka bilang ingin menyelesaikan secara kekeluargaan,” ungkap Ilmansyah. Namun, polisi tidak tinggal diam. Kasus ini sudah dilimpahkan ke Polres Bandung untuk penyidikan lebih lanjut.

Masyarakat Diminta Waspada dan Laporkan Tindak Kekerasan

Kasus ini menjadi pengingat betapa pentingnya peran masyarakat dalam melaporkan tindak kekerasan, terutama terhadap anak-anak. Polisi juga mengimbau agar orang tua lebih memperhatikan pergaulan anak-anaknya untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Sementara itu, ketiga pelaku tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Meski dua di antaranya masih di bawah umur, proses hukum tetap akan berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.

Exit mobile version