Cinta-news.com – Aksi brutal pelemparan batu dan paving membuat puluhan pengendara di Jl Pahlawan, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, resah. Kejadian yang terjadi pada Selasa (19/8/2025) dini hari itu telah merusak setidaknya 30 mobil. Salah satu korban, Hasniah, warga Kabupaten Bantaeng, menceritakan momen menegangkan saat mobilnya menjadi sasaran.
Hasniah dan suaminya baru saja pulang dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Saat melintasi jalur Makassar–Bantaeng, tiba-tiba sekelompok orang melempari mobil mereka dengan batu dan paving blok. “Satu orang di antaranya tidak pakai baju. Saya sempat bicara sama pelaku, saya bilang ‘janganki kasihan karena perempuan yang bawa mobil, tidak ada juga salahku sama kita,’” ujar Hasniah. Namun, peringatannya diabaikan.
Enam orang pelaku terus melempari mobilnya dengan brutal. “Mereka bukan orang mabuk karena saya sempat berbincang. Tapi ada pelaku lain dari belakang bawa paving dan balok mau lempar saya,” jelasnya. Hasniah langsung menutup kaca mobil dan meminta anaknya yang menyetir untuk mempercepat laju kendaraan.
Paving blok yang dilemparkan berhasil menembus kaca belakang mobil. Untungnya, lemparan itu tidak mengenai kepala anaknya yang duduk di kursi belakang karena terhalang koper. “Hanya selangkah lagi, anak saya bisa terluka parah,” tambahnya.
Mobil suaminya yang berada di belakang juga tidak luput dari serangan. “Dia sempat naik ke trotoar makanya hanya kaca samping yang pecah,” ungkap Hasniah. Setelah kejadian, mereka berhenti di SPBU terdekat untuk menenangkan diri. Di sana, mereka mendengar bahwa sudah lebih dari 10 mobil melapor sebagai korban.
“Mobil orang Bulukumba juga jadi korban. Saat tiba di Polres sudah lebih dari 10 mobil ikut lapor, mulai dari Xpander sampai Innova. Di belakang saya juga banyak menyusul,” ujarnya. Hasniah bahkan melihat salah satu pelaku masih berkeliaran di depan Pengadilan Negeri Jeneponto. “Yang tidak pakai baju masih sembunyi di selokan,” katanya.
Warga pun mendesak polisi untuk segera menangkap pelaku sebelum ada korban jiwa. “Saya harap pelakunya cepat ditangkap, supaya tidak ada lagi korban lain,” tegas Hasniah. Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Syahrul Rajabia, belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut.