Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

AHY Tinjau Kesiapan Pelabuhan Merak, Ingatkan ASDP Antisipasi Cuaca Ekstrem saat Nataru

CILEGON, Cinta-news.com – Menyambut puncak arus mudik Nataru, Menko AHY langsung turun ke Pelabuhan Merak. Ia meninjau kesiapan fasilitas, pengaturan arus kendaraan, dan sistem pengendalian kepadatan milik ASDP. Fokus utamanya adalah kesiapan menghadapi cuaca buruk. “Kita harus antisipasi dinamika cuaca akhir-akhir ini,” kata AHY. Ia meminta semua pihak memantau prakiraan BMKG secara cermat. Informasi real-time itu akan membantu mereka mengambil langkah cepat.

Kemudian, AHY menekankan pentingnya koordinasi solid. ASDP, Kementerian Perhubungan, dan kepolisian harus menyusun strategi operasi terpadu. Sebagai bagian dari strategi, ASDP telah menyiapkan buffer zone. Mereka menetapkan Rest Area KM 43 dan KM 68 sebagai titik penampungan sementara. Area ini akan mengendalikan pergerakan kendaraan. Tujuannya jelas: mencegah kepadatan terkonsentrasi di pelabuhan. “Langkah ini krusial untuk kelancaran dan keselamatan penyeberangan di puncak Nataru,” tegas AHY.

Selanjutnya, perhatian beralih ke kesiapan armada laut. Pada rute Merak-Bakauheni, sebanyak 68 kapal ro-ro sudah disiagakan. Tujuh dermaga akan beroperasi 24 jam. Armada ini tidak hanya standby di pelabuhan, tetapi juga di Ciwandan. Meski persiapan terlihat matang, AHY mendorong peningkatan layanan. Fasilitas seperti listrik, telekomunikasi, dan toilet harus dipastikan prima. Selain itu, Port Operation Control Center (POCC) harus berfungsi optimal. Namun, AHY mengakui faktor cuaca di luar kendali. “Ketepatan jadwal kapal harus diupayakan semaksimal mungkin,” ujarnya.

Lebih lanjut, AHY meminta penyusunan rencana cadangan yang komprehensif. Otoritas pelabuhan harus menyiapkan contingency plan. Rencana ini mencakup kesiapan tim teknis dan armada tugboat. Mereka juga harus mengidentifikasi pelabuhan alternatif. Dengan begitu, jika terjadi gangguan cuaca ekstrem, evakuasi dapat dilakukan dengan tertib. “Kita harus punya skenario jelas untuk setiap kemungkinan,” tandasnya.

Menanggapi hal ini, ASDP menyatakan kesiapan penuh. Capt. Rudi Sunarko, Direktur Layanan SDM dan Korporasi ASDP, memastikan semua aspek operasional berjalan optimal. Mereka telah mengatur jadwal dan kapasitas kapal secara fleksibel. Fasilitas pelabuhan juga ditingkatkan. Sumber daya manusia mereka pun sudah terlatih. Sebagai bagian dari rencana cadangan, tugboat telah disiapkan. Selain itu, mereka memantau data tiket dan manifest secara ketat. Langkah ini menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang.

Secara keseluruhan, peninjauan ini menunjukkan komitmen pemerintah yang serius. Mereka menggabungkan strategi proaktif di darat dan kesiapan armada di laut. Tim telah menyusun rencana cadangan yang matang. Tujuannya satu: melancarkan perjalanan jutaan pemudik. Keselamatan penumpang harus mengalahkan segala tantangan, termasuk cuaca buruk.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Exit mobile version