KOTABARU, Cinta-news.com – Suasana malam di Perairan Tanjung Pemancingan, Kotabaru, Kalimantan Selatan, tiba-tiba berubah mencekam pada Selasa (18/11/2025) malam. Kapal Motor (KM) BlueRay yang sedang lego jangkar tiba-tiba melahap kobaran api hebat. Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana, mengonfirmasi bahwa insiden ini terjadi saat kapal tersebut sedang menunggu antrian untuk aktivitas bongkar muat batu bara.
Sumber malapetaka ini ternyata muncul dari ruang paling vital kapal, yakni kamar mesin. Ledakan api tiba-tiba ini langsung memicu kepanikan hebat di kalangan seluruh Anak Buah Kapal (ABK) yang sedang berjaga. “Kapal KM BlueRay yang saat itu tengah lego jangkar dan melakukan aktivitas loading batu bara mengalami kebakaran di bagian kamar mesin,” tegas Sudayana kepada wartawan pada Rabu (19/11/2025). Situasi ini semakin kritis mengingat kapal sedang mengangkut muatan yang mudah terbakar.
Menyadari api terus membesar dan tidak dapat mereka kendalikan, pihak kapal segera mengambil keputusan kritis untuk meminta bantuan darurat kepada Basarnas Banjarmasin. Tanpa menunggu lama, Basarnas langsung mengerahkan tim terbaiknya dan membentuk tim gabungan dengan Satuan Polisi Perairan (Polair) Polres Kotabaru serta Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Batulicin. Akhirnya, tim gabungan ini bergerak cepat menuju lokasi kejadian untuk menjalankan misi penyelamatan.
Sesampainya di lokasi, tim penyelamat langsung menyaksikan KM BlueRay yang masih dilalap api. Namun demikian, mereka tidak gentar dan segera melakukan aksi evakuasi terencana. Yang menggembirakan, seluruh 21 awak kapal berhasil mereka evakuasi dalam kondisi selamat tanpa luka sedikit pun. “Dalam kejadian tersebut, terdapat 21 orang Anak Buah Kapal (ABK). Seluruhnya berhasil selamat tanpa adanya korban meninggal dunia maupun hilang,” ungkap Sudayana dengan nada lega.
Selama proses evakuasi berlangsung, tim gabungan secara simultan juga memadamkan kobaran api di kamar mesin. Upaya mereka berhasil mengendalikan situasi sehingga para ABK dapat tetap standby di atas kapal. “Bagian kapal yang terbakar juga telah dalam kondisi terkendali sehingga ABK tetap standby di atas kapal sambil menunggu langkah lanjutan dari pihak agen,” pungkas Sudayana menutup pernyataannya.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com
