Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Ricuh Berdarah Warnai Kalibata, Usai Dua Terduga Mata Elang Dikeroyok Hingga Tewas

JAKARTA, Cinta-news.com – Suasana mencekam tiba-tiba menyelimuti kawasan sekitar Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) malam. Aksi pengeroyokan terhadap dua pria yang diduga mata elang memicu bentrok massa dan aksi pembakaran fasilitas umum. Akibatnya, malam itu berubah menjadi arena kekacauan yang luar biasa.

Kronologi kejadian berawal secara tragis di sore hari. Dua pria yang diduga sebagai penagih utang atau “mata elang” menghentikan seorang pengendara motor di Jalan Raya Kalibata. Tiba-tiba, lima orang melompat keluar dari sebuah mobil di belakangnya. Kelima orang tersebut langsung memukuli kedua pria itu dengan brutal, lalu menyeret mereka ke pinggir jalan. Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, kemudian mengonfirmasi kondisi parah korban, “Satu meninggal, satu lagi dalam keadaan koma.” Sayangnya, kabar duka kembali datang; rekan korban yang sempat koma itu akhirnya meninggal setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Budi Asih.

Tiga jam kemudian, ketegangan yang sudah memuncak akhirnya meledak menjadi kerusuhan. Sekitar pukul 18.30 WIB, belasan pria mulai berkumpul di sekitar lokasi kejadian. Mereka membentuk kelompok-kelompok kecil sebelum akhirnya saling berhadapan dengan kelompok lain. Adu mulut pun tak terhindarkan, kemudian disusul sweeping spontan terhadap tenda pedagang kaki lima (PKL). Lampu penerangan jalan tiba-tiba padam sehingga situasi langsung berubah kacau balau. Massa bahkan mengejar sebuah mobil sedan hitam sambil beberapa orang membawa kayu panjang.

Bentrok semakin memanas saat para perusuh memecahkan kaca pos keamanan. Selanjutnya, aksi perusakan dengan cepat merembet ke tenda PKL, kios, hingga sepeda motor yang terparkir. Menurut polisi, massa diduga mengamuk karena merasa sakit hati atas tewasnya rekan mereka dalam pengeroyokan sebelumnya. Mereka membakar sedikitnya enam titik pada malam itu. Api dan kobaran asap masih terlihat jelas hingga dini hari sehingga suasana makin mencekam.

Keesokan harinya, pada Jumat (12/12/2025), kondisi kawasan parkir TMP Kalibata tampak porak-poranda. Petugas sudah memasang garis polisi di lokasi. Garis polisi membentang dari pohon, pembatas jalan, hingga ke kursi-kursi yang sudah rusak, menandai tempat penemuan dua pria yang tewas di bawah tenda PKL. Petugas juga menutup kios yang terbakar dengan garis polisi. Barang dagangan warga berserakan di mana-mana dalam kondisi menyedihkan; pecahan kaca, tenda sobek, sampah durian, gerobak, sisa makanan, hingga potongan besi hangus memenuhi area. Petugas berhasil mengevakuasi mobil taksi listrik dan sepeda motor yang menjadi korban pembakaran.

Di tengah kehancuran itu, petugas PPSU segera membersihkan lokasi. Sementara itu, sejumlah tukang rongsok sibuk mencari barang sisa yang masih bisa mereka manfaatkan. Untuk mengantisipasi ketegangan lebih lanjut, polisi mendirikan pos keamanan di sisi kanan TKP. Anggota Brimob Polda Metro Jaya dan Direktorat Samapta menghuni pos tersebut. Polisi juga menyiagakan sejumlah kendaraan taktis di tempat itu. Meskipun sisa-sisa kerusakan masih sangat terlihat, aparat akhirnya berhasil mengendalikan situasi keamanan. Arus lalu lintas di Jalan Raya Kalibata pun kembali normal dan terpantau lancar.

Kombes Komarudin, Dirlantas Polda Metro Jaya, menyampaikan perkembangan terkini, “Sampai saat ini sudah sangat normal. Tidak ada (pengalihan lalu lintas) lagi.” Beliau juga menambahkan harapannya, “Kami juga berharap tidak ada sampai terdampak aktivitas masyarakat.” Saat ini, kepolisian masih menangani insiden mencekam ini secara intensif. Mereka menyelidiki secara mendalam rangkaian peristiwa, mulai dari pengeroyokan hingga aksi perusakan yang terjadi menjelang malam. 

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *