MEDAN, Cinta-news.com – Kepolisian bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) baru saja merilis update terbaru yang mencengangkan tentang korban banjir dan tanah longsor di Sumatera Utara (Sumut). Selama empat hari berturut-turut, bencana ini terus menunjukkan keganasannya. Data terkini per Kamis (27/11/2025) mencatat 48 orang tewas dan 88 orang lainnya masih hilang. Tim gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban.
Kabupaten Tapanuli Selatan menjadi wilayah paling terdampak dengan 17 korban tewas. Tapanuli Utara menyusul dengan 9 korban jiwa, kemudian Tapanuli Tengah menghitung 4 warganya wafat. Pakpak Bharat melaporkan 2 orang meninggal, sementara Nias Selatan dan Kota Padangsidimpuan masing-masing kehilangan 1 warga. Kota Sibolga juga turut terdampak dengan 8 korban meninggal.
BNPB menambahkan data terpisah mengenai Kabupaten Humbang Hasundutan yang turut menyumbang 5 korban jiwa. Dengan demikian, bencana ini jelas telah menyebar luas dan melanda banyak wilayah secara hampir bersamaan.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, mengonfirmasi cakupan bencana yang sangat luas. Aparat mencatat total 221 kejadian bencana alam! Angka fantastis ini mencakup beragam jenis bencana, mulai dari tanah longsor, banjir, pohon tumbang, hingga puting beliung yang tersebar di 12 kabupaten/kota.
Ferry dalam keterangan tertulisnya juga mengungkap detail korban lainnya. “Kami mencatat 81 orang luka-luka dan 88 orang masih dalam proses pencarian,” ujarnya. Situasi darurat ini memaksa 1.168 warga meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi.
Menyikapi kondisi kritis ini, kepolisian bersama seluruh jajaran polres terus bergerak tanpa henti. Personel Dit Samapta dan Brimob mereka terjunkan langsung ke lapangan. Tim ini fokus membersihkan material longsor dari badan jalan dan melaksanakan operasi SAR, terutama di lokasi terpencil yang masih terisolasi.
Kepolisian juga memastikan bantuan kesehatan berjalan lancar. “Tim Dokkes dengan sigap memberikan layanan medis bagi korban,” tambah Ferry. Secara paralel, Bid TIK Polda mengaktifkan jaringan internet satelit Starlink di wilayah yang mengalami pemutusan total jaringan. Langkah ini memastikan informasi dari daerah terisolir tetap dapat mengalir.
Untuk menangani dampak lalu lintas, kepolisian mengerahkan petugas lalu lintas di titik-titik rawan. Petugas-petugas ini mengatur arus kendaraan yang terganggu akibat akses jalan tertutup material longsor. Melalui koordinasi solid dan upaya maksimal semua pihak, proses evakuasi dan pemulihan diharapkan dapat berjalan lebih lancar.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com











