Cinta News – Kabar Terkini, Penuh Inspirasi!
News  

Keputusan MKD: Pengunduran Diri Rahayu Saraswati Tak Dapat Diterima

JAKARTA, Cinta-news.com – Getirnya keputusan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI akhirnya menyapu seluruh ruang redaksi. Alih-alih mengiyakan, MKD justru secara resmi menolak pengunduran diri Rahayu Saraswati, sang keponakan Presiden Prabowo Subianto, dari posisi anggota DPR periode 2024-2029. Dengan kata lain, kontroversi yang mengelilinginya belum berakhir, dan Saras harus tetap bertahan di kursi dewan.

Kemudian, Ketua MKD Nazaruddin Dek Gam langsung mengumumkan keputusan mengejutkan ini. Beliau menjelaskan bahwa MKD telah memutuskan semuanya dalam rapat internal yang mereka gelar sehari sebelumnya, tepatnya pada Rabu (29/10/2025). “MKD DPR RI memutuskan bahwa Saudari Rahayu Saraswati tetap sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029,” tegas Dek Gam saat tim media berhasil menghubunginya, Kamis (30/10/2025). Pernyataan singkat ini langsung memantik berbagai spekulasi di tengah publik.

Selanjutnya, latar belakang keputusan ini ternyata berawal dari sebuah surat resmi. Dek Gam menyebutkan bahwa keputusan MKD ini secara khusus menjawab isi surat dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra Nomor 10-43/B.MK-GERINDRA/2025 yang telah mereka terima sejak 16 Oktober 2025. Surat inilah yang menjadi pemicu awal seluruh proses investigasi oleh MKD.

Oleh karena itu, MKD pun segera bergerak cepat untuk menindaklanjuti surat penting tersebut. Mereka tidak hanya membaca surat itu, tetapi juga secara mendalam mempertimbangkan segudang aturan yang berlaku dan relevan dengan kasus ini. “Kami mempertimbangkan aspek hukum, ketentuan Tata Berencana MKD, serta putusan Majelis Kehormatan Partai Gerindra,” tutur Dek Gam dengan sangat hati-hati. Proses pertimbangan yang komprehensif ini jelas menunjukkan betapa seriusnya MKD menangani masalah kehormatan ini.

Lalu, apa sebenarnya yang mendorong Saras mundur? Ternyata, gelombang pengunduran diri ini dipicu oleh sebuah insiden media. Rahayu Saraswati sebelumnya menyatakan mengundurkan diri dari DPR RI setelah pernyataannya dalam salah satu podcast viral digoreng habis-habisan oleh netizen dan akhirnya dinilai sangat kontroversial oleh banyak kalangan. Aksi “cancel culture” di media sosial diduga kuat menjadi tekanan terberat baginya.

Kemudian, pada Rabu (10/9/2025) yang lalu, Saras secara resmi menyampaikan keputusan pahitnya itu kepada publik. Ia memilih kanal Instagram pribadinya, @rahayusaraswati, sebagai medium untuk mengumumkan langkah pengunduran dirinya. “Dengan ini saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra,” tulis Saras dalam unggahan yang langsung menjadi buah bibir itu. Unggahan tersebut berhasil menyedot perhatian ratusan ribu warganet hanya dalam hitungan jam.

Selain itu, dalam pernyataannya yang panjang, kader Gerindra itu berusaha meluruskan maksud dan tujuannya. Ia mengaku bahwa awalnya dirinya hanya berniat tulus untuk mendorong semangat anak muda agar mau terjun ke dunia wirausaha. Sayangnya, niat baiknya itu justru berbalut kata-kata yang tidak tepat dan akhirnya menuai badai kritik.

Akibatnya, ucapannya yang viral itu melukai hati dan perasaan banyak pihak, terutama masyarakat kelas menengah ke bawah. “Kesalahan sepenuhnya ada pada saya. Saya memahami kata-kata saya melukai masyarakat, terutama mereka yang masih berjuang untuk menghidupi keluarga. Atas itu, saya memohon maaf sebesar-besarnya,” ujar Sara dengan penuh penyesalan. Ia menyampaikan permintaan maaf ini sementara warganet yang kecewa terus membombardirnya dengan komentar-komentar pedas.

Namun, permintaan maaf dan pernyataan pengunduran diri itu rupanya belum cukup untuk mengakhiri babak ini. Keputusan final justru berada di tangan MKD. Namun, penolakan MKD terhadap pengunduran diri tersebut justru membuka babak baru yang kembali menghebohkan dunia politik. MKD kini menetapkan bahwa Rahayu Saraswati tetap memegang posisinya di DPR, sementara kita masih harus menunggu konsekuensi politik dan sosial apa yang akan menyusul.

Pada akhirnya, seluruh drama politik ini menyisakan sebuah pertanyaan besar bagi kita semua. Apakah keputusan MKD ini akan meredakan kontroversi atau justru menjadi bensin baru yang akan menyulut perdebatan yang lebih panas lagi? Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Satu hal yang pasti, nama Rahayu Saraswati dan kontroversinya masih akan terus menghiasi headline news selama beberapa waktu ke depan.

Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *