Cinta-news.com – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung akhirnya berhasil membongkar skandal keuangan mencengangkan! Mereka menemukan penyalahgunaan anggaran sistematis di proyek jalan tol Lampung ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka). Aksi korupsi ini berlangsung selama dua tahun penuh, dari 2017 hingga 2019. Selanjutnya, kita akan mengupas modus operandi mereka.
Lalu, bagaimana cara mereka beraksi? Ternyata, para pelaku membangun jalan sepanjang 12 kilometer dengan penuh rekayasa. Mereka memanipulasi laporan pertanggungjawaban (LPJ) keuangan proyek. Akibatnya, negara mengalami kerugian fantastis mencapai Rp 66 miliar! Kemudian, Kepala Seksi Penyidik Kejati Lampung, Masagus Rudy, membenarkan hal ini di Gedung Kejati Lampung, Selasa (7/10/2025).
Tak berhenti di situ, Kejati Lampung menetapkan tiga tersangka utama. Mereka adalah IBN (Kepala Divisi 5 PT Waskita Karya), MW alias WDD (kasir tim Divisi 5), dan TG alias TWT (Kabag Akuntansi tim Divisi 5). Dengan demikian, ketiganya diduga memainkan peran sentral dalam jaringan korupsi ini.
Di sisi lain, Rudy mengungkap perkembangan mengejutkan. Salah satu tersangka, TG alias TWT, mengembalikan uang korupsi senilai Rp 7,42 miliar. “TG mengembalikan uang yang dia nikmati sebesar Rp 7,42 miliar,” jelas Rudy. Selanjutnya, petugas memamerkan uang itu dalam tujuh tumpukan tinggi di Gedung Pidsus Kejati Lampung. Alhasil, tumpukan uang tunai itu langsung viral di media sosial.
Setelah itu, Rudy membeberkan pengamanan uang sitaan. Mereka menempatkan uang Rp 7,42 miliar itu di Rekening Penerimaan Lainnya (RPL) 017 Kejati Lampung pada Bank BSI. Yang lebih menggembirakan, total pengembalian uang telah mencapai Rp 11,14 miliar. Meski demikian, upaya mengembalikan sisa kerugian negara masih terus berjalan.
Selain itu, Rudy menjelaskan modus korupsi secara rinci. Para tersangka merekayasa LPJ proyek tol Terpeka yang bernilai Rp 1,2 triliun. Proyek ini berjalan 24 bulan sejak 5 April 2017 hingga 8 November 2019. Masa pemeliharaannya mencapai tiga tahun. Oleh karena itu, peluang manipulasi dalam waktu panjang itu terbuka lebar.
Pada akhirnya, Rudy menyimpulkan inti kasus ini. “Mereka membuat pertanggungjawaban keuangan fiktif,” ujarnya dengan tegas. Dengan demikian, kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Mari terapkan prinsip transparansi dalam setiap pengelolaan anggaran proyek negara.
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com












**mind vault**
mind vault is a premium cognitive support formula created for adults 45+. It’s thoughtfully designed to help maintain clear thinking