JAKARTA, Cinta-news.com – Pemprov DKI Jakarta bergerak cepat untuk mengubah wajah pasar tradisional menjadi lebih keren, nyaman, dan modern! Program revitalisasi ini akan dimulai dengan lima pasar, dan highlight-nya adalah Pasar Minggu, yang bakal jadi proyek paling megah. Yuk, simak transformasi epik ini!
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, dengan penuh semangat mengungkapkan bahwa revitalisasi ini akan mengubah image pasar tradisional yang sering dianggap kumuh dan nggak layak. “Kami ingin pasar jadi tempat yang aman, nyaman, dan bikin betah pedagang juga pengunjung,” ujar Rano pada Kamis (11/9/2025), seperti dikutip dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta. Ia yakin, dengan langkah ini, pasar tradisional bakal naik kelas dan bersaing dengan pusat perbelanjaan modern.
Menariknya, revitalisasi Pasar Minggu nggak cuma soal mempercantik gedung. Pemprov DKI berencana membangun hunian di atas pasar, lho! Perumda Pasar Jaya, yang mengelola proyek ini, sudah menyiapkan anggaran dan rencana matang. “Kalau lancar, tahun depan satu pasar bisa langsung nggak nampak kumuh lagi,” tambah Rano penuh optimisme. Bayangin, pasar tradisional yang dulunya becek bakal jadi destinasi belanja yang kece!
Kondisi Pasar Bikin Miris, Saatnya Berbenah!
Namun, sebelum sampai ke mimpi indah itu, kenyataan di lapangan masih bikin geleng-geleng kepala. Data dari Perumda Pasar Jaya mengungkapkan, dari 153 pasar tradisional yang mereka kelola, sekitar 60 pasar masih dalam kondisi memprihatinkan. Bayangkan, pasar-pasar ini sering kebanjiran, bocor, bahkan rawan kebakaran! Ketua Umum Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) DKI Jakarta, Gusnal, blak-blakan menyebut 40 persen pasar tradisional Jakarta dalam keadaan yang bikin pedagang dan pembeli nggak nyaman.
Beberapa pasar yang kondisinya paling parah tersebar di berbagai penjuru Jakarta. Di Jakarta Utara, ada Pasar Sukapura dan Pasar Lontar. Jakarta Timur punya Pasar Pulogadung dan Pasar Ciplak. Sementara di Jakarta Pusat, Pasar Cempaka Putih serta Pasar Paseban masuk daftar yang perlu perhatian serius. Jangan lupakan Pasar Blok A dan Pasar Mampang Prapatan di Jakarta Selatan. Tapi, yang benar-benar bikin ngeri adalah Pasar Blok G Tanah Abang dan Pasar Lontar Kebon Melati, yang disebut sebagai pasar dengan kondisi terburuk. Wah, ini sih udah scream minta renovasi besar-besaran!
Beban Pedagang: Bukan Cuma Infrastruktur yang Bikin Pusing
Selain masalah bangunan yang reyot, pedagang pasar tradisional juga menghadapi beban biaya yang nggak main-main. Gusnal menjelaskan, banyak pedagang yang kesulitan bertahan karena harus membayar retribusi, biaya parkir, kebersihan, listrik, hingga perpanjangan hak pakai (PHP). “Pedagang itu kayak jongkok di bawah tekanan biaya,” ungkap Gusnal dengan nada prihatin.
Lebih miris lagi, pola pembangunan pasar selama ini dinilai lebih menguntungkan pengembang dan Perumda Pasar Jaya ketimbang pedagang. Pengembang membangun pasar, lalu menjualnya kembali ke pedagang dengan harga selangit. “Keuntungan mengalir ke pengembang dan Pasar Jaya, tapi pedagang? Mereka cuma kebagian beban,” keluh Gusnal. Ini jelas jadi PR besar buat Pemprov DKI kalau mau bikin revitalisasi yang benar-benar pro-pedagang.
Harapan Besar dari Revitalisasi: Bukan Cuma Gedung, Tapi Juga Masa Depan!
Para pedagang nggak cuma berharap pasar mereka disulap jadi kinclong. Mereka juga mendambakan regulasi yang bikin usaha mereka tetap hidup dan berdaya saing. Pasar tradisional, bagi mereka, bukan sekadar tempat jual-beli. Ini adalah ruang yang penuh dengan cerita, budaya, dan ikatan sosial masyarakat Jakarta. Dengan infrastruktur yang lebih baik dan kebijakan yang mendukung, pedagang yakin pasar tradisional bisa bangkit dan menyaingi mal-mal mewah atau platform belanja online yang kini merajai pasar.
Bayangkan, pasar yang dulunya becek dan penuh genangan bakal berubah jadi tempat belanja yang bersih, modern, dan ramah. Pedagang bisa berjualan dengan tenang, pembeli bisa belanja dengan nyaman, dan pasar tradisional kembali jadi kebanggaan Jakarta. “Kami ingin pasar tradisional nggak cuma bertahan, tapi juga jadi destinasi yang bikin orang excited datang,” ujar seorang pedagang dengan penuh harap.
Langkah ke Depan: Transformasi Bertahap tapi Pasti
Meski belum bisa serentak, langkah Pemprov DKI untuk memulai revitalisasi dari lima pasar, termasuk Pasar Minggu, sudah jadi sinyal positif. Dengan perencanaan matang dari Perumda Pasar Jaya, proyek ini diharapkan nggak cuma bikin pasar jadi lebih cantik, tapi juga lebih fungsional dan ramah buat semua pihak. Transisi dari pasar kumuh ke pasar modern memang nggak instan, tapi dengan komitmen kuat, Jakarta bisa punya pasar tradisional yang nggak kalah keren dari mal!
Jadi, siap-siap lihat Pasar Minggu dan pasar tradisional lain bertransformasi jadi destinasi belanja yang bikin semua orang takjub! Yuk, dukung revitalisasi ini biar pasar tradisional Jakarta kembali jadi primadona!
Dapatkan juga berita teknologi terbaru hanya di newtechclub.com